get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

KSPSI Bersuara Soal Kisruh Duit Buruh pada Proyek Mangkrak Kantor BPS Kota Banjar

Selasa, 30 April 2024 | 08:10 WIB
header img
KSPSI bersuara soal kisruh duit buruh pada proyek mangkrak Kantor BPS Kota Banjar. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Banjar, Yogi Indrijadi bersuara mengenai persoalan buruh yang bekerja di proyek pembangunan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, Jawa Barat.

Pasalnya, para buruh yang bekerja disana tak kunjung mendapatkan upah dari pihak terkait karena kondisi proyek pembangunan kantor BPS Kota Banjar itu mangkrak sejak Desember 2023 lalu.

"Persoalan Pekerja Buruh harus dipikirkan bersama, khususnya bagi pengusaha, pemerintah dan pekerja itu sendiri," katanya, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya, Pekerja buruh memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan, tak terkecuali di Kota Banjar.

"Penting kiranya pemahaman yang sama, dan pola ka-Banjar-an. Pekerja Buruh harus dipandang sebagai mitra pengusaha guna keberlangsungan," kata dia.

"Saya tegaskan kepada pemerintah, di Kota Banjar ini jangan sampai terulang kembali persoalan buruh seperti di pembangunan BPS. Aturan Ketenagakerjaan sudah cukup jelas," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya meminta agar pemerintah memperhatikan kondisi buruh. Ia pun mengatakan di hari buruh internasional 1 Mei 2024, KSPSI akan menggelar kolaborasi dengan Forum Buruh, Jabar Bergerak dan Sarbumusi.

"Melihat sikon saat ini perlu adanya sikap bersama," katanya.

Yogi juga mengatakan di peringatan May Day tahun 2024 sudah ada empat elemen pekerja buruh bersilaturahmi, salah satunya ke buruh yang bekerja di PT Sandi Persada dan PT BKS.

Melihat sektor ekonomi mikro, dari merekalah perputaran uang itu bergulir. Perlu kiranya bermitra dengan pengusaha untuk meningkatkan laju pertumbuhan produksi.

"Ada dua hal yang bisa mendongkrak UMK yaitu, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli," kata Yogi.

"Perlu dibangun dengan Spirit kebersamaan utama dalam budaya ramah investasi," kata dia menambahkan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut