Warga bersama petugas Pusdalops BPBD Ciamis, relawan Tagana dan aparat lainnya turun tangan mengevakuasi korban banjir ke lokasi pengungsian. Berikut juga mendistribusikan logistik kedaruratan berupa selimut, matras, paket sembako dan makanan siap saji. Sementara air bersih dipasok oleh PDAM Tirta Galuh Ciamis.
Total ada 51 orang warga yang mengungsi. Termasuk yang mengungsi sebanyak 15 KK (24 jiwa) di lantai 2 madrasah Nurul Hasanah. Sebanyak 24 jiwa warga yang mengungsi di Madrasah Nurul Hasanah tersebut 6 pria, dan 18 perempuan termasuk 3 orang anak-anak.
Di Desa Kertaraharja dengan banjir mulai surut jam 02.00 WIB Jumat dinihari, namun banjir luapan Sungai Citanduy meluas ke desa lainnya.
Luapan Sungai Citanduy juga merendam 2 dusun di Desa Tanjungmulya. Lima rumah warga di RT 06 RW 08 Dusun Landeuh dengan ketinggian genangan banjir antara 30 cm sampai 50 cm. Di Dusun Cibeureum RT 01 RW 09, 9 rumah terkepung banjir dengan ketinggian air 40-60 cm. Jalan raya Panumbangan –Panjalu juga tergenang banjir di Tanjung Mulya dengan ketinggian air sekitar 40-70 cm. Luapan air di Desa Tanjungmulya ini mulai merendam pemukiman sejak pukul 00.30 WIB Jumat (26/4/2024) dini hari.
Di Desa Sindangherang setidaknya 50 rumah, warung dan kios milik warga di Dusun Warung Doyong blok Asem RT 04 dan RT 01 RW 04 terkepung banjir luapan Sungai Citanduy. Jalan raya Warung Doyong-Pageragung juga tergenang banjir ketingian sekitar 50 cm tak jauh dari pintu gerbang Ponpes Suryalaya Pageragung Tasikmalaya. Kejadian serupa juga melanda Dusun Warungdoyong, Selasa (9/4/2024) pagi lalu.
Derasnya arus Sungai Citanduy Kamis malam tersebut juga membuat debit Bendungan Leuwikeris meningkat.
Editor : Asep Juhariyono