Bazar Ramadhan Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Diserbu Warga, Ada Sembako hingga Produk Olahan

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Setiap bulan Ramadhan menjelang lebaran, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis rutin menggelar Bazar Ramadhan yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya sembako, tetapi juga sayur mayur serta berbagai produk olahan dari hasil peternakan dan perikanan.

Baca Juga

Paket Produk Olahan Ikan, Bingkisan Unik Kekinian untuk Parsel Lebaran

Bazar Ramadhan tersebut rutin berlangsung di halaman Disnakkan di Jl Yos Sudarso  Ciamis. Seperti yang digelar Selasa (2/4/2024) pagi sampai siang.

Menurut Kepala Disnakkan Ciamis, Dr Giyatno S,Ip MSi pada pembukaan Bazar Ramadhan Disnakkan Ciamis, Selasa (2/4/2024) pagi WIB, Bazar Ramadhan ini tidak hanya membantu warga untuk memperoleh sembako dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

Tetapi juga merupakan ajang promosi produk pertanian, perikanan dan peternakan serta olahannya. Baik olahan dari perajin dan buah kreatif dari kelompok peternak, kelompok pengolah hasil perikanan (poklahkan).

Baca Juga

VIDEO: Kendalikan Inflasi, Disnakkan Kabupaten Ciamis Gelar Bazar Ramadhan

Tersedia berbagai kebutuhan pokok seperti  beras kemasan dengan harga  Rp54.500 per kantong kapasitas 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, daging ayam pejantan Rp30.000 per kilogram (karkas), daging ayam kampung  Rp50.000 per kilogram, daging ayam olahan produk kelompok Ambu Geulis, telur ayam ras Rp27.000 per kilogram (produk peternak binaan Disnakkan Ciamis).

Juga tersedia berbagai olahan ikan, olah susu, kue kering, produk-produk kreatif ibu-ibu anggota Poklahkan. Juga olahan daging seperti abon dan segala macamnya.

Untuk bingkisan lebaran, juga tersedia berbagai produk olahan ikan seperti fish rol, tahu ikan, otak-otak ikan nila, bakso tuna yang sudah dikemas dalam hampers yang cantik menarik.

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Disnakkan Ciamis Gelar Bazar Ramadhan

Sebanyak 1,5 ton stok beras yang disiapkan ludes dalam waktu satu  jam. Tidak hanya ibu-ibu, bapak-bapak pun rela untuk membeli beras kemasan 5 kg tersebut.

Editor : Asep Juhariyono