Semangat membangun Jabar ke depan ungkap Rhesa tidak hanya mengandalkan strategi green economic. Tetapi juga blue economy, melalui program-program energi terbarukan, peternakan, perikanan, kelautan maupun pesisir. Serta mengembangkan katup UMKM menuju masyarakat sejahtera dan bahagia. Dengan capaian income perkapita Rp 10 juta pada tahun 2045.
Dengan berbagai gagasannya, Rhesa, anak muda asli Bandung dari keluarga berlatar belakang dokter tersebut kini melakukan kegiatan silaturahmi dengan berbagai kalangan terutama dengan kalangan anak muda, milenial, termasuk bersilaturahmi dengan kalangan pesantren yang dikelola kiyai muda. Seperti Pondok Pesantren Raudhatul Irfan di Kertasari Ciamis tersebut.
Resha kepada iNewsCiamisRaya.id dan wartawan lainnya usai kegiatan buka berbuka di Ponpes Raudhatul Irfan, Jumat (29/3/2024) mengaku terinspirasi untuk maju Pilkada Jabar menyusul pencalonan Gibran sebagai cawapres mendampingi Capres Prabowo pada Pilpres 2024 lalu.
“Terus terang saya mau maju Pilkada Jabar terinspirasi atas pencalonan Mas Gibran dan terpilih sebagai Wapres mendampingi Pak Prabowo,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Irfan Kertasari Ciamis, DR KH Irfan Soleh mengapresiasi keberanian Rhesa Yogaswara untuk maju pada Pilgub Jabar 2024.
“Ini adalah suatu kebahagian bagi kami dari kalangan kaum muda. Alhamdulillah ada anak muda yang mau maju di Pilkada Jabar,” tutur DR KH Irfan Soleh.
Di Jabar menurut KH Irfan Soleh, jumlah kalangan milenial paling banyak.
“Tidak hanya sekedar banyak jumlahnya. Tetapi juga harus punya kontribusi untuk pembangunan Jabar. Menuju Jabar yang baik, lebih maju dan lebih bahagia tentunya,” harap pendiri dan pimpinan Ponpes Raudhatul Irfan yang juga mengelola SMPIT-SMAIT Quranicpreneur bilingual school tersebut.
Editor : Asep Juhariyono