Mushola Al Muhajirin SKB di Bekas Komplek Kantor BKD Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Musola Al Muhajirin Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di bekas Komplek Kantor BKD Jl Bojonghuni Ciamis nyaris ludes terbakar, Selasa (19/3/2024) pagi sekitar 05.45 WIB. Amuk api diduga dari hubungan arus pendek listrik (korsleting).

Setelah Badan Kepegawaian Daerah (sekarang BKPSDM) Ciamis menempati kantor baru di Jl Sadananya (dekat Lapangan Birawi), bekas kantor BKD di Jl Bojonghuni Ciamis digunakan untuk kegiatan SKB Disdik Ciamis dan UPTD Balai Latihan Kerja Disnaker Ciamis.

Baca Juga

Pabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Disdik Ciamis tersebut menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Paket B dan C, Kursus Keterampilan Kerja (KLK) dan TK.

Mushola Al Muhajirin di bekas Komplek BKD Bojonghuni tersebut digunakan untuk tempat salat 5 waktu. Serta tempat anak-anak TK SKB belajar tata cara  berwudu dan salat.

“WC dan tempat berwudhu musolanya baru saja selesai diperbaiki. Tadi kejadiannya setelah waktu subuh, kondisi musola dalam keadaan kosong. Marsa, yang biasa menungguin musola, juga tidak ada di tempat waktu kejadian tadi,” ujar Rina, salah seorang guru TK SKB kepada iNewsCiamisRaya.id, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Pabrik Makanan Ringan di Ciamis Diamuk si Jago Merah

Meski musola di komplek SKB tersebut terbakar, namun menurut Rina kegiatan belajar mengajar TK SKB tidak terganggu.

“Belajarnya di ruangan, kegiatan belajar tetap belajar berjalan normal. Pas mau masuk kelas tadi pagi, api sudah padam, Damkar sudah beberes. Sebanyak 34 murid TK SKB hadir semua. Cuma listriknya saja yang padam, setelah lohor listrik baru hidup kembali,” jelasnya.

Amuk api yang melalap musola Al Muhajirin di bekas Kantor BKD Jl Bojonghuni tersebut berhasil cepat dipadamkan Mako Damkar Ciamis sebelum merembet ke bangunan lainnya. Mengingat komplek eks kantor BKD tersebut terdapat banyak bangunan. Juga berbatasan langsung dengan komplek kampus SMK Hepweti.

Editor : Asep Juhariyono