JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung ini terkenal selain keindahan alamnya, juga karena kaitannya dengan pesugihan. Keberadaan makam-makam di Gunung Kawi menjadi salah satu faktor utama mengapa Gunung Kawi terkenal sebagai tempat pesugihan.
Dilansir dari Travellora, di atas Gunung Kawi terdapat pemakaman tiga agama. Di lereng Gunung Kawi, pada ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), terdapat pemakaman yang diyakini sebagai makam kembar suci milik Mbah Djoego atau Kyai Zakaria II dan Iman Soedjono.
Mbah Djoego dikenal sebagai tokoh yang memainkan peran penting dalam mempelopori perkembangan pertanian di daerah Gunung Kawi.
Sedangkan, Iman Soedjono dikenal sebagai salah satu dari 70 bangsawan yang turut berperang bersama Pangeran Diponegoro pada tahun 1825-1830.
Keduanya dikenal sebagai sosok pemberani yang sekaligus merupakan penasihat spiritual bagi Pangeran Diponegoro selama perjuangan melawan kolonialisme.
Di sepanjang jalan desa yang menuju makam keduanya, bahkan diceritakan bagaimana Mbah Djoego dan Iman Soedjono turut membantu Pangeran Diponegoro selama masa penjajahan
Di sekitar makam tersebut, ada pohon buah suci (sian tho) yang juga dikenal dengan nama dewandaru. Pohon ini dipercaya berasal dari tongkat milik Mbah Djoego yang diyakini ditancapkan ke tanah untuk melindungi wilayah Gunung Kawi, khususnya Wonosari.
Para peziarah yang datang ke tempat ini suka mengambil daun, ranting, bahkan buah dari pohon tersebut untuk dijadikan jimat.
Berdekatan dengan makam kedua tokoh muslim tersebut, terdapat sebuah kuil Konfusianisme atau Buddha dengan Kwan Im sebagai rajanya.
Dahulu, ada banyak orang Tionghoa yang menjadi sangat kaya dan sembuh dari berbagai penyakit setelah melakukan ritual di kuil tersebut.
Selain itu, ada pula sebuah bangunan bekas pertapaan Prabu Kameswara, seorang pangeran beragama Hindu yang berasal dari Kerajaan Kediri.
Masyarakat percaya jika sang prabu berhasil meredakan gejolak di kerajaannya setelah bertapa di tempat tersebut.
Cerita-cerita tentang mukjizat yang terjadi setelah melakukan ritual maupun berziarah di Gunung Kawi dengan cepat tersebar.
Oleh karenanya, mulai banyak orang berdatangan dari berbagai tempat dengan bermacam-macam agama untuk ngalap berkah di tempat ini.
Pengunjung percaya bahwa siapapun yang berziarah di Gunung Kawi, maka mereka akan meraih kesuksesan dalam segi karier, kesehatan yang baik, serta hidup yang penuh dengan kemakmuran.
Namun perlahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur berupaya mengubah citra Gunung Kawi dari sebuah pesarean tempat ziarah menjadi tempat wisata umum. Dengan begitu, ada banyak orang yang datang untuk menikmati keindahan dari gunung ini.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul "Inilah Alasan Kenapa Gunung Kawi Terkenal Tempat Pesugihan"
Editor : Asep Juhariyono