JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Mengetahui perbedaan antara jin, setan, dan iblis menurut Alquran sangat penting bagi umat Muslim. Memahami perbedaan ini dapat membantu umat Muslim untuk lebih waspada terhadap tipu daya setan dan menjauhi perbuatan yang dapat mendekatkan kepada kejahatan.
Jin, setan, dan iblis juga merupakan makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana makhluk lainnya, mereka juga tunduk kepada kehendak dan kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami peran dan sifat-sifat mereka sesuai dengan ajaran Alquran agar dapat menjauhi godaan dan tipu daya yang mereka tawarkan.
Lantas, apa perbedaan jin, setan, dan iblis menurut Alquran? Dilansir dari Konsultasisyariah.com, Ustadz Ammi Nur Baits ST BA, berikut penjelasannya.
Perbedaan Jin, Setan, dan Iblis Berdasarkan Alquran
1. Jin
Jin adalah salah satu jenis makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memiliki sifat fisik tertentu yang berbeda dengan manusia atau malaikat.
Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14) وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ(15)
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS Ar-Rahman: 14–15)
Namun, Jin juga memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal:
a. Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.
b. Jin mendapatkan beban perintah dan larangan syariat, sebagaimana manusia juga mendapat beban perintah dan larangan syariat.
Oleh karena itu, sama halnya dengan manusia, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin pengikut kelompok sesat, dan seterusnya.
Sedangkan, perbedaan mendasar antara jin dan manusia terletak pada asal penciptaan dan kemampuan untuk bisa terlihat atau tidak terlihat.
Makhluk ini dinamakan jin karena memiliki sifat ijtinan (Arab: اجتنان) yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak bisa melihat jin dan jin bisa melihat manusia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
"Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu di suatu keadaan yang kamu tidak bisa melihat mereka." (QS Al A'raf: 27)
Editor : Asep Juhariyono