5 Fakta Mayat Gadis 19 Tahun Asal Ciamis Ditemukan di Pageurageung Tasikmalaya, Ada Luka di Kepala 

TASIKMALAYA, iNewsCiamisRaya.id – Penemuan mayat gadis 19 tahun asal Ciamis  di semak-semak gegerkan warga Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Saat ditemukan mayat perempuan muda tersebut dalam posisi meringkuk dan menyamping ke kiri. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus temu mayat perempuan muda tersebut.

Baca Juga

Mayat Pria Muda Ditemukan Mengambang di Sungai Citanduy Kota Banjar

Dari hasil penelusuran iNewsCiamisRaya.id, ditemukan fakta-fakta penemuan mayat perempuan muda di Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Berikut rangkumannya.

Fakta Mayat Perempuan Muda Asal Ciamis Ditemukan di Pageurageung Tasikmalaya

1. Ditemukan Tukang Rongsok

Mayat perempuan muda yang ditemukan di semak-semak di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, kali pertama ditemukan oleh tukang rongsok, Marikin (47) warga setempat.

Saat itu, saksi sedang mencari barang bekas untuk dikumpulkan dan dijual ke pengepul.

Baca Juga

Hanyut Terseret Arus Sungai Citanduy, Jasad Ibu Muda asal Ciamis Ditemukan di Wanareja Cilacap

"Saya lagi cari rongsok, lihat seperti boneka, tapi di depan saya ada bercak darah, saya takut, langsung kabur," kata Marikin kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (29/11/2023) malam.

2. Polisi Temukan Luka di Kepala dan Leher

Kepolisian dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Pagerageung yang menerima laporan adanya penemuan mayat langsung mendatangi lokasi kejadian.

Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti bahan penyelidikan.

Baca Juga

Warga Karawaci Tangerang Ditemukan Sudah Membusuk di Ciamis

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal mengatakan, hasil olah TKP ditemukan adanya luka di bagian atas (kepala) dan leher korban.

"Ada luka di bagian atas dan leher diduga bekas benda tumpul," ujar Fetrizal.

Editor : Asep Juhariyono