3. Venezuela
Venezuela adalah contoh yang signifikan. Negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama minyak, dan pada masa lalu, merupakan salah satu ekonomi terkaya di Amerika Latin.
Namun, faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah yang buruk, korupsi, sanksi internasional, dan penurunan harga minyak global telah menyebabkan negara ini mengalami krisis ekonomi yang parah.
PDB per kapita Venezuela pada tahun 1990 sekitar USD7.718, tetapi pada tahun 2019, angkanya turun menjadi sekitar USD2.265.
4. Libya
Libya adalah negara di Afrika Utara yang pada masa lalu dikenal sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
Namun, setelah terjadinya revolusi pada tahun 2011 dan konflik internal yang berkepanjangan, perekonomian negara ini mengalami kemunduran yang signifikan.
Gangguan keamanan, penurunan produksi minyak, dan ketidakstabilan politik telah menyebabkan penurunan PDB dan kemiskinan yang meningkat di Libya.
Data PDB per kapita Libya pada tahun 1990 sekitar USD9.716, tetapi pada tahun 2019, angkanya turun menjadi sekitar USD5.300.
Libya adalah contoh lain negara yang dulunya kaya namun mengalami penurunan ekonomi yang signifikan dan perubahan ke kondisi yang lebih miskin.
5. Angola
Angola adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak. Setelah berakhirnya perang saudara pada tahun 2002, negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Namun, kesenjangan sosial yang luas, korupsi, kurangnya diversifikasi ekonomi, dan fluktuasi harga minyak telah menyebabkan negara ini menghadapi tantangan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
PDB per kapita Angola pada tahun 1990 sekitar USD4.447, tetapi pada tahun 2019, angkanya turun menjadi sekitar USD3.638.
Editor : Asep Juhariyono