Umar bin Khattab memang dikenal sebagai pemimpin adil dan bijaksana. Pada masa kepemimpinannya, Islam berkembang hingga ke luar jazirah Arab seperti Mesir, Suriah, Persia, dan Irak. Dalam satu riwayat, Umar bin Khattab pernah berkata:
تَفَقَّهُوْا قَبْلَ أَنْ تُسَوَّدُوْا
Artinya: "Tafaqqahu (belajarlah agama) sebelum kalian menjadi pejabat (pemimpin)." Ketika menjadi pemimpin, Umar bin Khattab juga tidak lepas dari kritik rakyatnya. Bahkan beliau pernah dikritik secara terbuka oleh seorang wanita tua.
Ketika Umar bin Khattab menetapkan kebijakan pembatasan mahar, seorang wanita tua angkat bicara menolaknya, padahal Umar masih berdiri di atas mimbar.
"Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau tidak mendengar firman Allah: 'Sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun..." (QS. An Nisa ayat 20)
Mendengar itu, Sayyidina Umar langsung meralat keputusannya. Begitulah kebijakan Umar saat menjadi pemimpin.
Semoga Allah menghadirkan Al-Faruq Al-Faruq di tengah-tengah kita, pemimpin yang bisa memahami bahasa jeritan rakyatnya.
Wallahu A'lam
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Tangis Bayi yang Mengubah Kebijakan Pemerintah, Berikut Kisahnya"
Editor : Asep Juhariyono