Misalnya, saat melihat awan putih, Anda mulai melihat kemiripan dengan kelinci atau bahkan sosok manusia. Contoh lainnya, Anda melihat wajah di permukaan bulan pada malam hari. Itulah pareidolia yang bagi banyak orang menjadi jawaban atas penampakan Dark Watchers di Santa Lucia.
Ilusi optik alami yang dikenal sebagai hantu Brocken juga menjadi penjelasan lainnya. Istilah itu diambil dari nama Puncak Brocken di Pegunungan Harz, tempat warga lokal juga melaporkan penampakan siluet bayangan. Fenomena itu sebenarnya menjadi inspirasi bagi penulis Lewis Carroll dan Samuel Taylor Coleridge.
"Kenyataannya, hantu Brocken terlihat ketika bayangan mirip pendaki muncul di puncak gunung yang berkabut. Jika matahari ada di belakang yang menyaksikannya, kabut mempermainkan bayangan, sehingga terlihat lebih besar dan menakutkan," tulis Katie Dowd dalam artikelnya.
Rupanya, fenomena ini lebih sering terjadi di Pegunungan Harz, di mana sering turun kabut. Bayangan itu dapat terjadi di lereng gunung yang diselimuti kabut saat matahari berada di belakang Anda dan awan berada di bawah Anda.
Sosok kelam yang terkadang punya lingkar pelangi di sekitarnya dapat menghilang jika Anda bergerak atau kabut bergeser. Ini menjawab mengapa Dark Watchers biasanya terlihat hanya beberapa saat.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul " Raksasa Setinggi Gunung Penghuni Santa Lucia Terkuak "
Editor : Asep Juhariyono