CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id – Aksi premanisme bermodus organisasi sosial kembali terbongkar di wilayah Ciamis. Tiga pria yang mengaku anggota Organisasi Sosial Cimaragas (OSC) diamankan oleh jajaran Polres Ciamis usai tertangkap tangan memaksa sopir truk membeli air mineral dengan harga tak wajar.
Penangkapan dilakukan dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai bagian dari Operasi Satgas Jabar Manunggal, program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya menekan angka kejahatan jalanan dan premanisme.
Ketiga oknum tersebut, yakni R (46), Y (46), dan BI (45), kedapatan tengah menghadang kendaraan di jalur strategis Banjar–Cimaragas–Tasikmalaya, tepatnya di Desa Beber, Kecamatan Cimaragas. Mereka memaksa pengemudi truk untuk membeli air mineral kemasan seharga jauh di atas normal. Modus ini sudah berlangsung beberapa waktu dan menimbulkan keresahan di kalangan sopir angkutan barang.
Dari penggerebekan tersebut, petugas gabungan dari Sat Intelkam, Unit PPA Sat Reskrim, dan Sat Samapta menyita sejumlah barang bukti berupa 8 botol air mineral ukuran 600 ml, sejumlah uang tunai berbagai pecahan, dan satu botol plastik berisi uang koin yang diduga hasil pemalakan.
Modus operandi ketiganya cukup rapi. Mereka memanfaatkan atribut dan identitas ormas untuk menutupi praktik pemaksaan, berharap sopir-sopir akan tunduk karena takut berhadapan dengan organisasi yang mengaku "sosial".
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme dalam bentuk apapun.
"Siapapun yang melakukan tindakan meresahkan, apalagi berlindung di balik nama ormas, akan kami tindak tegas. Ini bukan sekadar pelanggaran etika, tapi juga pelanggaran hukum," tegasnya.
AKBP Akmal menyebut operasi ini bukan hanya menyasar pelaku kriminal jalanan, namun juga bertujuan menciptakan rasa aman bagi masyarakat serta menjaga kelancaran distribusi logistik dan stabilitas ekonomi di wilayah Kabupaten Ciamis.
Operasi Satgas Jabar Manunggal sendiri telah digelar secara masif di berbagai titik rawan di wilayah Priangan Timur. Patroli intensif dan penindakan cepat menjadi ujung tombak dari komitmen Polres Ciamis untuk mewujudkan ruang publik yang aman dari intimidasi dan pemerasan terselubung.
Hingga kini, situasi di lapangan pasca-penangkapan dilaporkan tetap kondusif. Masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk segera melapor jika menemukan praktik serupa di wilayah lain.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait