Surplus pelunasan ini diperkirakan akan bertambah sampai batas akhir pelunasan BPIH tanggal 2 Mei 2025 nanti. 18 orang yang masuk surplus pelunasan tersebut menurut H Nana masuk kategori cadangan.
"Diharapkan bisa berangkat. Tapi kalaupun tidak jadi berangkat mereka (kategori cadangan) tersebut mereka tidak akan menuntut. Mereka sudah mahfum," katanya
Seperti yang terjadi pada musim haji tahun 2024, calhaj yang diberangkatkan dari Ciamis mengalami surplus melebihi kuota.
Mereka melunasi BPIH mengisi kuota yang tidak terpakai dari kabupaten/kota lainnya di Jabar. Misalnya calhajnya gagal berangkat karena tak sanggup melunasi BPIH.
"Mudah-mudahan tahun ini juga lancar seperti tahun lalu. Kategori cadangan bisa diberangkatkan mengisi kuota di luar Ciamis. Kuota pemberangkatan bukan kewenangan kabupaten/kota tetapi sudah menjadi kewenangan provinsi (Jabar)," imbuh H Nana.
Sebanyak 1.131 calhaj asal Ciamis yang sudah masuk kuota pemberangkatan pada musim haji tahun 2025 ini mereka tergabung dalam 13 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU).
Meliputi KBIHU ; Al Hasan, NU, Al Marwah, Al Karomah, Al Ihsan, Nurul Huda, Nurul Iman, El Bas, Al Islam, MFS, MPAI, al Amin dan KBIHU Al Multazam.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
