BPBD Ciamis, PMI, PDAM dan DPRKPLH tidak hanya mengerahkan personil tetapi mobil tangki.Sementara dari Dinkes, mobil ambulance siaga. Guyuran hujan sangat membantu proses pemadaman api yang terus berkobar.
Tapi petugas cukup kesulitan untuk melakukan manuver darurat saat pemadam kebakaran. Deretan jongko PKL di lokasi cukup menghalangi. Dua hidran di komplek pasar berfungsi dan digunakan untuk sumber semburan air.
"Kobaran api berhasil dipadamkan dalam jangka waktu 2,5 jam. Kemudian dilakukan pendinginan. Sekitar jam 23.55 WIB tengah malam tadi petugas damkar kembali ke markas," imbuh Uga yang memimpin langsung proses pemadam kobaran api yang melalap belasan kios di Blok A tersebut.
Dugaan sementara asal api dari hubungan arus pendek listrik. "Tapi kepastiannya tentu merupakan kewenangan Inafis;" katanya.
Jumat (28/2/2025) siang tersebut tiga orang personil Inafis Polres Ciamis tengah melakukan identifikasi lokasi kejadian. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor UPTD Pasar Manis Ciamis Jumat (28/2/2025) siang antara pedagang korban kebakaran, HPPC, Dinas KUKMP Ciamis, UPTD Pasar Manis Ciamis, Wakil Ketua DPRD Ciamis H Komar serta anggota Komisi B DPRD Ciamis Imam D Kurnia dan Ir Cecep Permanadi usai meninjau lokasi kejadian, sepakat tidak ada relokasi untuk 15 kios yang terbakar.
"Kesepakatannya tidak ada relokasi. Tetapi 15 kios yang terbakar segera diperbaiki direhab, sehingga sebelum lebaran, pedagang sudah bisa jualan kembali," ujar H Komar usai pertemuan tersebut.
Pihak Dinas KUKMP Ciamis pada kesempatan pertemuan itu menyebutkan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk merehab 15 kios yang terbakar dengan menggunakan konstruksi atap baja ringan. Total luas 15 kios yang terbakar mencapai 211 meter persegi. Para pedagang korban kebakaran memilih istirahat dulu menunggu kios direhab.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait