CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Kebakaran hebat yang melanda Blok A Pasar Manis Ciamis, Kamis (27/2/2025) malam jam 19.04 WIB telah meluluh lantakkan 14 kios pakaian dan grosiran.
Amuk api saat hujan lebat tersebut tela menimbulkan kerugian mencapai milyaran rupiah. H Budi pemilik 2 kios pakaian yang terbakar mengaku mengalami kerugian sekitar Rp700 juta.
"Termasuk pakaian untuk stok lebaran yang baru datang kemarin. Senilai Rp60 juta," ujar H Budi, pemilik kios No 33 A dan 33 B kepada CiamisRaya.iNews.id di lokasi kejadian Jumat (28/2/2025).
Kedua kios milik korban ludes diamuk si jago merah berikut isinya. Menurut Kepala UPTD Pasar Manis Ciamis, Dana, dari 800 kios yang ada d Blok A Pasar Manis Ciamis ada 14 kios yang terbakar hangus Kamis (27/2/2025) malam tersebut berdasarkan kartu kepemilikan (hak guna pakai) ada 9 orang pemilik.
Masing-masing Anne Roviana (kios no 30 dan 110), Yusi Eka Putri ( no 29), Peter Cahyadi (31 dan 111), Riana Rosiana (no 112), H Budi (33 A dan 33 B), Hj Titin Sumartini ( no 113), Intan Aurianti ( no 109), Ade Iman (No 27 A dan 27 B) serta Novi Sugianti (kios nomor 28 A dan 28 B). Ke 15 kios di Blok A yang luluh lantak dilalap si jago merah tersebut berada dekat gerbang utama Blok A seberang kantor UPTD Pasar Manis Ciamis.
Kepala Satpol PP Ciamis, Uga Yugaswara S.Sos MSi mengatakan, amuk api yang melahap bagian Blok A Pasar Manis Ciamis tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang pedagang, Arif (50) sekitar jam 19.04 WIB Kamis malam.
Yang bersangkutan akan memeriksa, dan membereskan barang dagangannya. Arif kaget melihat kobaran api di salah satu kios. Ia segera memberitahu pengurus pasar.dan melapor ke Mako Damkar Satpol PP Ciamis.
Begitu mendapat laporan ungkap Uga, Mako Damkar Ciamis dengan kekuatan penuh melakukan respon cepat. Dengan kekuatan 5 unit mobil pancar, 1 mobil tangki berikut 26 personil. Termasuk personil dari Pos WMK Kawali, Rancah dan Pos WMK Banjarsari dikerahkan.
"Di lapangan bantuan kekuatan dari TNI, Polri, BPBD, PMI, PDAM, LH, PLN, Dinkes, UPTD Pasar maupun HPPC serta warga," jelas Uga.
BPBD Ciamis, PMI, PDAM dan DPRKPLH tidak hanya mengerahkan personil tetapi mobil tangki.Sementara dari Dinkes, mobil ambulance siaga. Guyuran hujan sangat membantu proses pemadaman api yang terus berkobar.
Tapi petugas cukup kesulitan untuk melakukan manuver darurat saat pemadam kebakaran. Deretan jongko PKL di lokasi cukup menghalangi. Dua hidran di komplek pasar berfungsi dan digunakan untuk sumber semburan air.
"Kobaran api berhasil dipadamkan dalam jangka waktu 2,5 jam. Kemudian dilakukan pendinginan. Sekitar jam 23.55 WIB tengah malam tadi petugas damkar kembali ke markas," imbuh Uga yang memimpin langsung proses pemadam kobaran api yang melalap belasan kios di Blok A tersebut.
Dugaan sementara asal api dari hubungan arus pendek listrik. "Tapi kepastiannya tentu merupakan kewenangan Inafis;" katanya.
Jumat (28/2/2025) siang tersebut tiga orang personil Inafis Polres Ciamis tengah melakukan identifikasi lokasi kejadian. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor UPTD Pasar Manis Ciamis Jumat (28/2/2025) siang antara pedagang korban kebakaran, HPPC, Dinas KUKMP Ciamis, UPTD Pasar Manis Ciamis, Wakil Ketua DPRD Ciamis H Komar serta anggota Komisi B DPRD Ciamis Imam D Kurnia dan Ir Cecep Permanadi usai meninjau lokasi kejadian, sepakat tidak ada relokasi untuk 15 kios yang terbakar.
"Kesepakatannya tidak ada relokasi. Tetapi 15 kios yang terbakar segera diperbaiki direhab, sehingga sebelum lebaran, pedagang sudah bisa jualan kembali," ujar H Komar usai pertemuan tersebut.
Pihak Dinas KUKMP Ciamis pada kesempatan pertemuan itu menyebutkan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk merehab 15 kios yang terbakar dengan menggunakan konstruksi atap baja ringan. Total luas 15 kios yang terbakar mencapai 211 meter persegi. Para pedagang korban kebakaran memilih istirahat dulu menunggu kios direhab.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait