CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Menyambut awal tahun 2025, Lapas Kelas IIB Ciamis meluncurkan inovasi baru untuk meningkatkan literasi dan semangat intelektual warga binaan.
Program yang diberi nama Galendo ini merupakan singkatan dari Gerobak Literasi Narapidana dan Opini.
Program ini dirancang sebagai perpustakaan bergerak yang menghadirkan koleksi buku langsung ke blok hunian warga binaan.
"Galendo adalah wujud komitmen kami dalam memberikan pembinaan intelektual yang bermakna bagi warga binaan," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman didampingi Kasubsi Registrasi dan Binkemas, Ipan, Senin (30/12/2024).
Nama Galendo dipilih sebagai penghormatan terhadap makanan khas Ciamis, yaitu saripati kelapa yang dikenal luas.
Namun, Galendo versi Lapas Kelas IIB berfungsi sebagai sarana literasi. Gerobak ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Ciamis dan dilengkapi dengan 500 judul buku, mencakup 1.000 eksemplar.
Buku-buku tersebut berfokus pada tema keagamaan, kewirausahaan, pertanian, dan peternakan, memberikan bekal pengetahuan yang berguna bagi warga binaan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman.
"Setelah diluncurkan, warga binaan yang membaca buku akan disuguhi kopi gratis—menciptakan suasana santai sambil belajar," tambah Beni.
Untuk memperkaya koleksi, Lapas Kelas IIB Ciamis membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mendonasikan buku. Buku tentang kewirausahaan, keagamaan, dan keterampilan lainnya sangat diharapkan.
Lapas Kelas IIB Ciamis saat ini menampung 362 warga binaan, terdiri dari 290 narapidana dan 72 tahanan. Warga binaan ini tersebar di tiga blok, yakni Blok A, Blok B (khusus lansia), dan Blok Wanita.
Selama masa hukuman, mereka menjalani program pembinaan kepribadian dan keterampilan yang meliputi lima aspek utama, di antaranya kesadaran beragama, hukum, intelektual, konseling, dan rehabilitasi, serta seni dan jasmani.
“Galendo adalah bagian dari pembinaan aspek intelektual. Literasi adalah kunci untuk membuka jendela dunia. Dengan membaca, warga binaan mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas,” jelas Ipan.
Selain program literasi, Lapas Kelas IIB Ciamis juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis melalui UPTD SKB (Sanggar Kegiatan Belajar).
Program ini menyediakan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C, sehingga warga binaan dapat melanjutkan pendidikan setara SD, SMP, atau SMA.
Dengan mengikuti program ini, warga binaan tidak hanya mengisi masa hukuman dengan kegiatan yang bermakna, tetapi juga mendapatkan ijazah pendidikan formal yang dapat mendukung kehidupan mereka setelah bebas.
Inovasi Galendo dan program pendidikan kesetaraan menjadi bukti nyata upaya Lapas Kelas IIB Ciamis dalam memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan.
Melalui literasi dan pendidikan, mereka diharapkan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan, menjadikan masa hukuman sebagai awal perubahan positif.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait