Evakuasi dilakukan secara manual hingga alat berat dari Dinas PUPR tiba di lokasi pada malam hari.
"Setelah alat berat tiba, proses pembersihan menjadi lebih cepat. Sekitar pukul 24.00, akses jalan sudah kembali terbuka," jelas Eman.
Pada Kamis pagi, warga kembali bergotong royong untuk membersihkan sisa material longsor yang masih melekat di badan jalan. Lumpur dan tanah yang tersisa di permukaan jalan dibersihkan untuk menghindari risiko kecelakaan akibat jalan licin.
"Warga berharap TPT yang runtuh segera dibangun kembali untuk mencegah longsor susulan yang berpotensi menutup jalan lagi. Selain itu, ada dua rumah warga yang berada di atas lokasi longsor dan terancam keselamatannya," tambah Eman.
Cuaca ekstrem di kawasan kaki Gunung Sawal ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan. Pihak desa berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk mengantisipasi kerusakan infrastruktur serupa di masa depan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
