CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Hujan deras yang melanda sejak Kamis malam (5/12/2024) memicu longsornya tebing dan tembok penahan tebing (TPT) di Dusun Sukawargi, RT 02 RW 02, Desa Bayasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, pada Jumat pagi (6/12/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Longsor tersebut menyebabkan ruas jalan desa yang menjadi penghubung antara Bayasari dan Mulyasari tertutup material longsoran, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, longsor ini juga mengancam dua rumah warga yang berada tepat di atas tebing.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun. "Kami khawatir terjadi longsor susulan, terlebih saat ini curah hujan masih tinggi," ujar Ani, Jumat (6/12/2024).
Menurut laporan, hujan ekstrem yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis sore hingga tengah malam menjadi penyebab utama longsornya tebing dan TPT. Material longsoran yang cukup besar membuat akses jalan desa lumpuh total.
"Jalan ini merupakan jalur vital bagi warga sekitar. Longsoran material tanah dan bebatuan benar-benar menutup seluruh badan jalan," jelas salah seorang warga.
Setelah kejadian, warga bersama aparat setempat segera bergotong royong membersihkan material longsoran. Upaya ini dilakukan secara manual karena keterbatasan alat berat. Pembersihan berlangsung hingga Jumat siang setelah shalat Jumat, namun material longsoran yang cukup tebal membuat prosesnya memakan waktu lama.
Warga berharap pemerintah segera mengirimkan alat berat seperti ekskavator untuk mempercepat pembersihan jalan. "Kami sangat membutuhkan alat berat agar jalan ini segera bisa digunakan kembali," ujar salah satu warga setempat.
BPBD Ciamis telah menerima laporan tersebut dan berencana melakukan asesmen serta berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut. "Kami akan mengupayakan pengiriman alat berat secepat mungkin. Prioritas kami adalah membuka akses jalan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak," tambah Ani Supiani.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana, terutama di musim penghujan. Pemerintah daerah mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing atau area rawan longsor untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait