"Terus terang kemampuan financial saya terbatas," ujar Herdiat terus terang.
Meskipun demikian katanya, pada musim Liga Nusantara (sebelumnya Liga 3 Nasional) 2024/2025, target PSGC tetap kokoh kembali promosi ke Liga 2.
Dari 4 jenis pertanyaan yang disusun tim panelis yang dimunculkan pada acara Debat Terbuka Pilkada Serentak 2024 tersebut, ada dua pertanyaan pilihan panelis yang dinilai di luar konteks.
Yakni pertanyaan tentang desa di Majalengka yang mengalami kesenjangan koneksi internet di era digital saat ini. Serta pertanyaan mengenai UU No 5 tahun 2014 tentang ASN.
"UU tersebut sudah dicabut, sudah diganti dengan UU No 20 tahun 2023. Dua pertanyaan di atas menunjukkan panelis kurang profesional dan kurang menguasai permasalahan daerah (Ciamis)," ujar Hendra Sukarman SH MH, akademisi Unigal yang hadir pada kegiatan Debat Terbuka tersebut kepada iNewsCiamisRaya.id.
Cabup Paslon tunggal, Herdiat pada kesempatan debat tersebut secara diplomatis mengelak untuk menjawab pertanyaan soal kesenjangan koneksi internet di Majalengka tersebut.
"Itu kejadiannya kan di Majalengka. Kalau di Ciamis tidak seperti itu," elak Herdiat. Hal serupa juga diungkapkan wakilnya, H Yana D Putra.
Menyikapi pertanyaan kritis dari akademisi Ciamis, atas 2 pertanyaan di luar konteks tersebut, Ketua KPU Ciamis Oong Ramdani menyebut tentang soal pertanyaan yang dibacakan pada acara Debat Terbuka yang disiarkan secara langsung dua TV lokal tersebut disusun sepenuhnya oleh tim panelis.
"Pertanyaan disusun dan dirumuskan oleh tim panelis. Susunan tidak koma sampai finish oleh tim panelis," ujar Oong kepada para wartawan usai acara debat Paslon.
Untuk menjaga netralitas menurut Oong, seluruh panelis yang merumuskan dan menyusun pertanyaan pada acara debat tersebut seluruhnya berasal dari luar Ciamis.
Meskipun demikian menurut Oong, acara debat Paslon di Ciamis berjalan aman tertib dan lancar, " Dan di Ciamis hanya ada satu kali debat," katanya.
Walaupun acara debat berjalan aman, lancar dan tertib, namun kandidat tunggal Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya usai acara debat tersebut mengungkapkan sedikit kekecewaannya.
"Tadi sudah disepakati untuk penyampaian visi misi dikasih waktu 10 menit. Tapi kenyataannya baru 4 menit, penyampaiannya baru sampai nomor urut 2 waktu sudah habis. Sudah dihentikan. Secara umum debat berjalan lancar," ujar Herdiat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait