CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Debat terbuka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis 2024 yang digelar KPU Ciamis di Gedung Dakwah KH Irfan Hielmi Islamic Ciamis, Selasa (12/11/2024) malam terkesan monoton, kurang gairah dan kurang greget.
Pada debat terbuka yang dihadiri sekitar 640 orang dari berbagai elemen termasuk para relawan pendukung Paslon, pengurus 18 partai pengusung, tokoh masyarakat, kalangan akademisi, para panelis/tim perumus.
Meski nama kegiatannya Debat Terbuka namun pada kenyataannya tidak terjadi debat antar kandidat. Maklum, Pilkada Ciamis 2024 (Pilkada Serentak) hanya diikuti satu pasangan calon yakni Paslon incumbent, Dr H Herdiat Sunarya MM dan H Yana D Putra.
Yang terjadi pada Debat Terbuka tersebut Paslon menyampaikan visi misinya serta menjawab pertanyaan yang sudah disusun dan dipilih tim panelis. Dan dibacakan oleh moderator. Mirip kegiatan cerdas cermat.
Pada acara Debat Terbuka tersebut pasangan Herdiat-Yana tak hanya menjawab pertanyaan yang disusun dan dipilih panelis. Tetapi juga menjawab pertanyaan yang merupakan aspirasi masyarakat yang dijaring KPU Ciamis. Ada lima pertanyaan aspirasi warga yang terjaring dan sudah diverifikasi oleh KPU Ciamis.
Salah satu diantaranya adalah pertanyaan dari Ceceng Supriadi. Ceceng mengaku prihatin dengan kondisi PSGC Ciamis saat ini yang sudah lama terpuruk degradasi di Liga 3 (sekarang Liga Nusantara).
Kenapa hal tersebut sampai terjadi? Pertanyaan tersebut tentunya ditanyakan pada Cabup Paslon tunggal pasangan H-Y, Dr H Herdiat Sunarya MM.
Pada kesempatan Debat Terbuka tersebut, Herdiat mengakui saat ia menjabat sebagai Sekda Ciamis yang juga menjadi manajer PSGC, klub sepak bola kebanggaan warga Tatar Galuh tersebut malang melintang di Liga 2. "Bahkan nyaris promosi ke Liga 1," ujar Herdiat.
Namun, pada pertandingan penentuan nasib PSGC Ciamis kalah tipis dari Borneo FC. Setelah menang tipis dari PSGC pada laga yang menyakitkan pada tahun 2016 tersebut, Borneo FC lolos promosi ke Liga 1 dan bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional tersebut sampai sekarang.
Sementara PSGC Ciamis dengan kekalahan tipis tersebut harus menelan pil pahit.Terdegradasi dari Liga 2 ke Liga 3. Dan sampai tahun 2024 ini PSGC masih terpuruk di Liga 3. Langkah PSGC untuk promosi ke Liga 2 masih terseok-seok.
"Malu juga saya soal PSGC ini, Lima tahun jadi Bupati Ciamis, PSGC masih degradasi di Liga 3. Padahal waktu jadi sekda, PSGC sempat nyaris promosi ke Liga 1." imbuhnya.
Dalam mengurus sepak bola apalagi sudah bermain di tingkat Liga katanya tidak cukup dengan tim yang kuat, punya pemain yang handal dan pelatih yang mumpuni. Tapi perlu dukungan dana yang tidak sedikit.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait