"Kami juga memanggil pihak sekolah untuk datang ke kantor," katanya.
Sementara itu, Pembina Osis kelima siswa tersebut, Tedi membenarkan bahwa mereka merupakan anak didiknya.
Ia mengatakan kejadian ini merupakan bagian dari kenakalan remaja. Meski demikian pihaknya memastikan peristiwa ini tidak akan terulang kembali.
"Ini kenakalan remaja, tapi kami pastikan hal ini tidak akan terjadi lagi. Kami akan membina siswa kami supaya tidak lakukan hal serupa," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait