Petugas damkar bersama warga, kades dan aparat Desa Werasari, petugas kecamatan, petugas Polsek Ciamis, Babinsa, serta PLN berhasil memadamkan api. Dan selesai penanganan jam 07.20 WIB pagi itu juga.
Namun sebagian besar bangunan rumah korban ludes jadi abu beserta isinya. Kerugian materi sekitar Rp100 juta.
Hanya terpaut waktu sekitar 4 jam kemudian, atau tepatnya jam 10.00, Rabu (3/7/2024) siangnya, rumah Dwi Yanti (46) di Dusun Cileungsir RT 01 RW 01 Desa Cileungsir Rancah yang juga terbakar.
Kobaran api yang melalap rumah Dwi Yanti Rabu siang tersebut pertama kali diketahui oleh anak korban yang sedang mencuci sepeda motor di halaman rumahnya.
Ia melihat kepulan asap dan kobaran api dari arah belakang rumah. Anak korban tersebut berteriak-teriak minta tolong warga. Tak menunggu lama, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan ramai-ramai memadamkan api.
Khawatir amuk api terus membesar, Rio (21) salah seorang warga berinisiatif menelpon dan minta tolong petugas Damkar Pos WMK Rancah.
Dengan respon cepat 4 petugas Damkar dari Pos WMK Rancah langsung menuju lokasi dengan menggunakan mobil pancar Z 9914 V. Sekitar pukul 10.48 WIB Rabu siang tersebut, kobaran api berhasil dipadamkan.
Kobaran api tidak sampai merembet ke bangunan utama rumah. Hanya meludeskan bagian dapur ukuran 2 x 3 meter persegi berikut isinya. Amuk api di Cileungsir ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting). Kerugian materi mencapai Rp4 juta.
Menurut Ferry, dari dua kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait