CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Sepanjang hari Rabu (3/7/2024) ini setidaknya ada dua rumah di Ciamis yang hangus di lalap si jago merah.
Yakni rumah Abdul Wahab (36) di Dusun Jontor RT 10 RW 04 Desa Werasari, Sadananya, diamuk kobaran api, Rabu (3/6/2024) jam 06.00 WIB pagi yang diduga akibat kebocoran gas melon.
Berikut dapur rumah Dwi Yanti (46) di Dusun Cileungsir RT 01 RW 01 Desa Cileungsir, Rancah, ludes terbakar diduga karena hubungan arus pendek listrik (korsleting), Rabu (3/7/2024) jam 10.00 WIB siang.
Rumah semi permanen ukuran 15 x 12 meter persegi yang dihuni Abdul Wahab sekeluarga di Dusun Jontor Desa Werasari, Sadananya dilalap si jago merah Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas elpiji 3 kg (melon).
Kobaran api pertama kali diketahui oleh warga yang hendak membuka warungnya yang berlokasi di seberang rumah korban. Saksi melihat ada kepulan asap tebal dari rumah korban.
Warga tersebut sontak berteriak menyuruh pemilik rumah segera keluar rumah menyelamatkan diri. Warga pun berdatangan ke lokasi untuk memadamkan api secara manual.
Namun api terus membesar, membuat warga panik, khawatir api merembet ke bangunan rumah lainnya.
Mengetahui kejadian tersebut, Kades Werasari, Didin segera melapor dan minta bantuan petugas Mako Damkar.
“Enam orang petugas dari Mako Damkar langsung menuju lokasi dengan menggunakan satu mobil pancar dan satu mobi tangki suplai air,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Rochwandi kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (3/7/2024).
Petugas damkar bersama warga, kades dan aparat Desa Werasari, petugas kecamatan, petugas Polsek Ciamis, Babinsa, serta PLN berhasil memadamkan api. Dan selesai penanganan jam 07.20 WIB pagi itu juga.
Namun sebagian besar bangunan rumah korban ludes jadi abu beserta isinya. Kerugian materi sekitar Rp100 juta.
Hanya terpaut waktu sekitar 4 jam kemudian, atau tepatnya jam 10.00, Rabu (3/7/2024) siangnya, rumah Dwi Yanti (46) di Dusun Cileungsir RT 01 RW 01 Desa Cileungsir Rancah yang juga terbakar.
Kobaran api yang melalap rumah Dwi Yanti Rabu siang tersebut pertama kali diketahui oleh anak korban yang sedang mencuci sepeda motor di halaman rumahnya.
Ia melihat kepulan asap dan kobaran api dari arah belakang rumah. Anak korban tersebut berteriak-teriak minta tolong warga. Tak menunggu lama, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan ramai-ramai memadamkan api.
Khawatir amuk api terus membesar, Rio (21) salah seorang warga berinisiatif menelpon dan minta tolong petugas Damkar Pos WMK Rancah.
Dengan respon cepat 4 petugas Damkar dari Pos WMK Rancah langsung menuju lokasi dengan menggunakan mobil pancar Z 9914 V. Sekitar pukul 10.48 WIB Rabu siang tersebut, kobaran api berhasil dipadamkan.
Kobaran api tidak sampai merembet ke bangunan utama rumah. Hanya meludeskan bagian dapur ukuran 2 x 3 meter persegi berikut isinya. Amuk api di Cileungsir ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting). Kerugian materi mencapai Rp4 juta.
Menurut Ferry, dari dua kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait