Harga Gula Kawung Naik di Ciamis, Omzet Penjualan Malah Turun

Andri M Dani
Harga gula kawung naik di Ciamis, omzet penjualan malah turun. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

Dalam berbagai kesempatan menurut Feri, banyak permintaan untuk ekspor. Tapi itu sulit untuk dipenuhi karena berbagai persyaratan yang sulit untuk dipenuhi para perajin.

Seperti sertifikat analis produk untuk ekspor (COA), HACCP, maupun sertifikat organik atas produk gula kawung yang akan diekspor.

“Berbagai sertifikat tersebut tak mungkin  terpenuhi karena biaya sampai puluhan juta rupiah,” keluh Feri.

Demikian pula persyaratan gudang yang harus higienis dan sanitasi. Gudang atapnya genteng atau atap yang representatif, lantai keramik dan dinding tembok. Jauh dari WC atau tempat pembuangan air.

“Sementara gudang kelompok yang kami miliki, atapnya rumbia (kirai), lantai tembok (flor) dinding papan GRC,” imbuhnya.

Karena sulit memenuhi persyaratan ekspor, ungkap Feri, gula kawung produksi kelompok tani  “Taruna Mandiri” juga untuk memenuhi kebutuhan reseller yang dijual curah. Yang kemudian oleh pembelinya dijual kembali (reseller) setelah dilakukan repacking maupun rebranding.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network