Namun pada menit ke-59 PSGC Ciamis malah kebobolan, akibat mis komunikasi di lini tengah, membuat pemain Persekabpas berhasil menembus pertahanan PSGC. Pemain Persekabpas berhasil mencetak gol lewat tendangan pelan yang berhasil mengecoh kiper PSGC, Aryandi yang sudah out position.
Pada menit ke-75 babak kedua tersebut, passing lemah dari kapten tim Persekabpas, Noviatmajaya tidak berhasil diselamatkan kiper PSGC, Aryandi. Skor berubah jadi 0-2 untuk Persekabpas.
Berjarak waktu 3 menit, tepatnya pada menit ke-78, gol Hasan Ali memperkecil ketertinggalan PSGC. Hasan menyambar bola salah umpan dari pemain belakang Persekabpas. Skor berubah jadi 1-2, Persekabpas masih unggul.
Pada menit ke-87 pemain Persekabpas kembali mencetak gol buah serangan balik. Skor sementara jadi 1-3.
Di menit-menit menjelang berakhirnya laga Ganjar Kurniawan dan kawan-kawan terus meningkatkan tempo permainan. Pada menit pertama tambahan waktu babak kedua (menit ke-91), Ilham Nurfadlillah mencetak gol setelah lolos dari jebakan offside. Skor pun berganti jadi 2-3. Persekabpas masih unggul.
Pada menit ke-93 (menit ketiga tambahan waktu dari empat menit), PSGC sebenarnya berpeluang besar menyamakan kedudukan. Namun kapten tim, Ganjar Kurniawan gagal mengeksekusi tendang penalti. Arah bola tendangan Ganjar berhasil dibaca kiper Persekabpas. Laga pun usai dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persekabpas, Pasuruan.
Kalah 2-3 dari Persekabpas Pasuruan pada laga pamungkas Babak 16 besar Grup B tersebut, membuat langkah PSGC Ciamis terhenti di babak 16 besar. Gagal menggapai ambisi untuk kembali promosi ke Liga 2. PSGC Ciamis terdegradasi dari Liga 2, pada musim liga 2018, enam tahun lalu. Dan untuk musim liga tahun 2023/2024 ini bakal ada 6 tim dari Liga 3 yang berhak promosi ke Liga 2.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait