BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Mantan Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Mukhlis terus bermanuver dan kasak-kusuk dalam kontestasi Pilkada 2024.
Faktanya, Danial terus mencari celah agar dirinya maju di Pilkada 2024 dengan daftar penjaringan ke partai politik yang membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Banjar.
Dalam Pilkada Kota Banjar, Danial memiliki tujuan untuk menggemakan 'Politik Sapulidi' agar kondisi politik di Banjar lebih dinamis.
"Politik Sapulidi memungkinkan partai kecil bersatu dalam koalisi yang kuat," katanya, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya Kota Banjar memerlukan inovasi dan keberanian untuk perubahan sesuai kebutuhan warga.
"Melalui Politik Sapulidi, kita bangun kekuatan politik inklusif dan beragam," kata dia.
Kendati demikian, Banjar kedepan akan lebih maju dibanding masa kepemimpinan kepala daerah sekarang.
"Saya yakin dengan Politik Sapulidi ini Banjar kedepan bisa lebih maju lagi," kata Danial.
Tekadnya, menggemakan Politik Sapulidi semakin terbukti saat dirinya hanya memilih daftar ke partai-partai menengah seperti Partai Demokrat dan PAN.
Padahal, partai besar seperti PDIP pun membuka penjaringan pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Banjar.
"Saya akan daftar ke semua partai yang membuka penjaringan Bacawalkot, sekarang baru ke Partai Demokrat dan PAN, ke PDIP saya gak daftar, sudah ditutup juga," ujarnya.
Langkah Politik Partai Amanat Nasional dan Demokrat di Pilkada Banjar 2024
Ketua DPD PAN Kota Banjar, Bambang mengatakan saat ini pihaknya terus menjalin komuniaksi baik dengan partai politik lain ataupun dengan kandidat yang digadang-gadang maju dalam Pilkada 2024 nanti.
"Sejumlah tokoh memang sudah ada yang berkomunikasi dengan kami, namun sejauh ini setelah kami membuka penjaringan ada dua tokoh yang sudah mendaftarkan diri salah satunya pak Danial," katanya.
Kedua tokoh ini merupakan pihak dari eksternal, sejauh ini Bambang mengatakan bahwa PAN terbuka untuk umum dan akan memberi ruang bagi tokoh potensial yang akan maju Pilkada Banjar 2024.
"Karena dari kader internal pun sudah ditawarkan namun hingga kini tidak ada yang meresponnya," ujar dia.
Terkait arah politik Pilkada, Bambang menyatakan bahwa PAN masih melihat peta politik di Banjar.
"Kita bisa saja mengambil kesimpulan atau dukungan ke satu koalisi yang memiliki kesepemahaman dengan PAN," kata Bambang.
Namun Bambang tidak menutup kemungkinan jika PAN akan gabung dengan koalisi Pilpres 2024. Dimana PAN berkoalisi dengan Gerindra, Golkar, Demokrat.
"PAN ini memungkinkan akan linier dengan koalisi Pilpres kemarin karena itukan secara rasional dan sudah pasti pusat akan lebih memprioritaskan itu," tuturnya
"Tapi kondisi politik ini bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan dan yang tentunya bisa menguntungkan untuk partai kami," sambung dia.
Sebelumnya Tim Penjaringan Bakal Calon Wali dari Partai Demokrat Kota Banjar, Anwar Karim mengatakan bahwa di Pilkada 2024, partainya tetap akan menyuarakan perubahan.
Bahkan, dirinya pun dengan tegas tidak akan membangun kerjasama politik atau berkoalisi dengan partai-partai petahana.
"Periode lalu Demokrat berseberangan dengan Golkar maupun PDIP, untuk Pilkada sekarang tidak menutup kemungkinan kami akan komitmen untuk tetap menyuarakan perubahan," katanya.
Dalam melancarkan komitmen tersebut, Demokrat saat ini sudah mulai menjalin komunikasi dengan partai politik lain membahas soal pembentukan koalisi.
"Saat ini kami sudah mulai menjalin komunikasi dengan Parpol lain, menjajakan kesepemahaman guna menghadapi Pilkada Banjar. Meski untuk koalisi, kami masih menunggu dulu arahan dari DPP," tuturnya.
Partai Demokrat juga telah berkomunikasi dengan para kandidat yang digadang-gadang maju di Pilkada Kota Banjar 2024.
"Kami pun telah membuka penjaringan Bacawalkot dan di hari terakhir penjaringan, ada dua kandidat dari eksternal yang sudah resmi mendaftar ke partai kami," katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait