BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pengawas Ketenagakerjaan (Wasnaker) wilayah V Tasikmalaya akan menindak tegas PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman jika mereka tetap tidak membayar tunjangan hari raya (THR) pada karyawannya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, Sunarto melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial, Dewi Fartika.
Dewi menyebutkan pihaknya saat ini telah mengetahui terkait persoalan pembayaran THR PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman yang tak kunjung dibayarkan kepada para buruh yang bekerja dibawah naungannya.
Namun, ia mengatakan Disnaker Kota Banjar telah menindaklanjuti persoalan tersebut ke pihak perusahaan dan mereka berjanji akan menyelesaikan persoalan ini dalam waktu dekat.
"Kami telah mengkonfirmasi pihak Direktur PT MJL, sesudah dikonfirmasi ke direktur MJL katanya hari ini semuanya akan segera diselesaikan," kata Dewi saat dihubungi iNewsCiamisRaya.id melalui sambungan telepon, Minggu (7/4/2024).
Jika THR Buruh Tetap Tidak Dibayar
Menyikapi pernyataan tersebut, Dewi pun memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal hingga THR buruh ini dibayarkan. Apabila tetap tidak dibayarkan, Ia tegaskan akan memberikan tindakan tegas kepada perusahaan yang bersangkutan.
"Pastinya ada dengan meliat status karyawannya dulu, tindakan akan dilakukan oleh Wasnaker setelah ada pengaduan dari pekerja melalui Disnaker," tegasnya.
Direktur PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman, Ahmad Jaelani mengatakan bahwa persoalan tersebut terjadi karena miskomunikasi antara dirinya bersama para buruh.
Ia menerangkan bahwa dirinya berencana memberikan kejutan kepada para buruh yang bekerja dibawah naungan PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman.
Namun, para buruh dikatakan Jaelani tidak bisa sabar dan terlalu antusias untuk segera mendapatkan THR lebaran 2024 ini.
"Saya kan ini lagi di orang tua saya, di Garut. Soal temen-temen buruh itu tadinya kan saya mau kasih surprise ke mereka, tapi mereka malah demo sampai malam, dan akhirnya dicairkan seadanya," kata Ahmad Jaelani saat dihubungi iNewsCiamisRaya.id via telpon, Minggu (7/4/2024).
Uang ketupat atau THR para buruh dibayar telat karena dirinya sedang berupaya untuk memberikan tunjangan hari raya dengan jumlah maksimal.
"Saya mau kasih mereka surprise agar THR nya maksimal, nah uangnya sedang saya putarkan dulu di bisnis lain bersama teman saya. Tadinya temen saya janji mau ngasih uang itu Sabtu (6/4) pagi tapi ternyata saat saya tunggu ada pergeseran dulu dan mau dibayar hari ini," kata dia.
Akan tetapi, karena para buruh gak sabar dengan melakukan aksi, maka dirinya meminta tolong kepada perusahaan yang bekerjasama denganya untuk membayar THR buruh itu.
"Sekarang sudah cair, semalam saya dikasih pinjam sama PT APL senilai Rp70 juta untuk membayar THR buruh, dan nilai segitu jatuhnya seadanya dan hari ini akan diselesaikan," ucapanya.
Diberitakan sebelumnya ratusan karyawan atau buruh gelar unjuk rasa ke PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024).
Aksi dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 23.25 WIB di halaman kantor PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman di Jalan Banjar-Pangandaran, Kota Banjar.
Mereka melakukan aksi tersebut karena pihak dari perusahaan tak kunjung membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para buruh yang bekerja disana.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait