Perang Bintang Pilkada Kota Banjar 2024, Siapa Jadi Kuda Hitam?

Budiana Martin
Perang bintang Pilkada Kota Banjar 2024. Foto: Istimewa

"Terlibat secara langsung dalam aspirasi pemekaran Kota Banjar membuat Sulyanati dikenal dan dihormati di kalangan sesepuh Kota Banjar. Kemampuan artikulasi pemikirannya yang mumpuni, akan membuat sosok Sulyanati mudah diterima oleh elit politik dan partai. Pendidikan dan pengalaman kerjanya juga menjadi nilai tambah yang dapat menarik perhatian pemilih, serta memperkuat posisinya di dalam arena politik lokal," kata dia.

Adapun Dani Danial merupakan figur yang mewakili kaum muda dan Gen Z. Meski masih muda, Dani Danial ditempa pengalaman sebagai aktivis yang teruji. Ia menjadi ketua HMI Badko Jawa Barat dan ketua KPU termuda.

Selama memimpin KPU, Dani Danial juga menginisiasi banyak program kreatif untuk mengemansipasi pemilih. Integritas dan dedikasinya dapat dinilai oleh publik, karena ia rajin menyampaikan kegiatannya selama bekerja di KPU ke publik melalui penggunaan media sosial.

"Dibanding calon lain, Kang Dani Danial lebih dikenal Gen Z yang notabene jumlahnya 52 persen dari total pemilih di Kota Banjar. Selain itu, Dani Danial juga terkenal dengan citra nyunda, nyantri, dan nyakola," kata Bah Asmul.

Sosok Dani Danial, lanjut Bah Asmul, memiliki gagasan penting terkait revitalisasi kebudayaan Sunda. Ia menempatkan budaya sebagai metode transformasi sosial. Selain itu, nyantri dan nyakola juga melekat pada sosok Kang Danial, karena ia lulusan pesantren dan kampus Islam yang keren di Priangan Timur, yakni Darussalam," terangnya.

Maka, ditinjau dari banyak segi, sosok Dani Danial juga berpotensi menjadi kuda hitam. Selain muda, ia dianggap punya sisi positif pada aspek integritas, komitmen, dan dedikasinya untuk demokrasi substantif di level lokal. Satu hal yang tak mudah dikuasai kandidat lain.

Potensi yang dimiliki oleh ketiga kandidat kuda hitam di atas sangat menarik. Dengan latar belakang dan dukungan yang berbeda-beda, mereka masing-masing membawa dinamika baru dalam peta politik Kota Banjar.

Kemampuan mereka bertiga untuk berkomunikasi dan mengartikulasikan visi, misi, program, dan rencana aksi yang relevan dengan kebutuhan warga, kata Bah Asmul, akan menjadi kunci yang membuka perhatian pemilih.

Pilwalkot Banjar 2024 menjanjikan pertarungan politik yang menarik dan berimbang antara kandidat-kandidat utama dan kuda hitam. Peran serta warga dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Banjar menjadi sangat penting dalam menentukan arah politik dan pembangunan kedepannya.

"Semua kandidat, baik yang sudah dikenal maupun yang baru muncul, memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan kompetensi dan kapasitas diri dalam meraih dukungan yang besar dari warga Kota Banjar," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network