Masjid Agung Baiturrahman, Saksi Sejarah Perjalanan Kota Banjar

Budiana Martin
Masjid Agung Baiturrahman, saksi sejarah perjalanan Kota Banjar. Foto: Istimewa

Setelah di rehabilitasi total, bangunan Masjid Agung Baiturrahman baru memiliki dua lantai, saat itu pagar dan halamannya di bangun, termasuk gedung dakwah serta menara masjid.

"Dari terakhir di rehab sampai sekarang belum ada renovasi lagi," ujarnya.

Undang mengatakan berdirinya Masjid Agung Baiturrahman Kota Banjar ini tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat.

"Masjid Agung ini ada tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat seperti pak Suyazid, Nana Surja, Ayo Sunaryo, Mumu Sadikin serta masyarakat lainnya," kata dia.

Adapun terkait nama Yayasan Masjid Agung Kota Banjar sendiri waktu itu sempat berganti pada tahun 2020, dari Yayasan Masjid Agung Baiturrahman Kota Banjar menjadi Yayasan Baiturrahman Banjar Patroman Kota Banjar.

"Sekarang nama yayasannya menjadi Baiturrahman Banjar Patroman Kota Banjar," tuturnya.

Di Tempat terpisah, Mantan Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman Kota Banjar, Supriama mengatakan sejarah berdirinya masjid ini memang agak sulit untuk dirunut.

Sekarang menurutnya ada hal yang lebih penting daripada mengingat sejarah yaitu menjaga dan memakmurkan Masjid Agung Baiturrahman.

"Sekarang yang lebih penting kita bisa merawat masjid ini dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network