BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Polisi berhasil mengungkap identitas mayat perempuan muda yang ditemukan sudah membusuk di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Diketahui, warga Kota Banjar sebelumnya digegerkan oleh kejadian penemuan mayat seorang perempuan muda tanpa identitas dalam kondisi mengenaskan pada (25/2) lalu.
Menanggapi informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Korban pun langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pantauan iNewsCiamisRaya.id saat polisi melakukan evakuasi, mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuh korban dibungkus kain sprei dan kedua tangannya diborgol plastik serta tubuh yang sudah membusuk penuh belatung.
Lantas, langkah apa yang dilakukan polisi Kota Banjar dalam mengungkap identitas mayat perempuan muda yang sudah membusuk penuh belatung? Simak ulasannya.
Dengan ditemukannya faktor-faktor lain pada mayat yang ditemukan di Kota Banjar, polisi terus melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap kasus ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, AKP Usep Sudirman, setelah dievakuasi pihaknya melakukan pemeriksaan visum pada korban di Rumah Sakit.
Keesokan harinya, tim Inafis Polda Jabar bersama tim Forensik Polri ikut membantu mengungkap kasus ini. Mereka datang ke RSUD Kota Banjar lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.
Berdasarkan hasil olah TKP, Usep mengungkap polisi menemukan tiga buah gigi yang copot dari rahang korban. Selain itu, polisi juga mendapatkan serpihan kulit dari jari.
Barang bukti yang ditemukan saat olah TKP pun dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk melengkapi pemeriksaan terhadap korban.
"Setelah olah TKP, tim forensik Polri bersama tim Inafis Polda Jabar kembali ke RSUD Kota Banjar untuk men-sket wajah korban dengan gigi yang ditemukan di TKP," kata dia.
Ia berharap dengan bertambahnya bukti-bukti yang sedang dikembangkan hari ini bisa menjadi titik terang terkait perkara penemuan mayat di Kota Banjar.
"Mudah-mudahan segera terungkap ya," kata dia.
Sehari setelah olah TKP kasus penemuan mayat perempuan muda tersebut, Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi, Danny Yulianto mengungkap dengan barang bukti yang ditemukan saat olah tempat kejadian perkara pihaknya berhasil mendapatkan petunjuk terkait identitas korban.
"Untuk korban kami sudah mendapatkan petunjuk identitasnya," kata dia.
Tepat pukul 17.00 WIB, keluarga korban yang diduga dibunuh itu datang menjemput ke RSUD Kota Banjar. Suasana pun diselimuti isak tangis keluarga atas kehilangan korban.
Saat dikonfirmasi kepada kakak kandung korban, Roni, mayat perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan itu bernama Indriana Dewi Eka (25) warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur.
Cerita Kakak Kandung Korban Sebelum Indriana Ditemukan Meninggal
Menurut Roni, korban merupakan anak yang baik. Selama ini korban tidak pernah bercerita memiliki masalah dengan siapapun.
Ia menceritakan sebelum diketahui meninggal pada 15 Februari 2024 lalu korban pernah berkomunikasi meminta uang kepadanya.
Saat itu, korban pamit pergi liburan bersama teman-temannya ke Puncak Bogor, Jawa Barat. Dari saat itu korban tidak ada komunikasi lagi.
Namun beberapa hari kemudian setelah dirinya pergi, nomor handphone korban ada mengirim pesan kepada ibunya.
"Tapi saya tau, itu bukan pesan yang dibuat oleh adik saya, dan saat dihubungi pun tidak merespon kembali," kata dia.
Pihak keluarga pun sempat melakukan pelaporan kehilangan kepada pihak kepolisian di Jakarta.
Akan tetapi setelah beberapa hari pihaknya belum menemukan titik terang dan kemarin keluarga didatangi pihak kepolisian dari Polda Jabar dan memberitahu kabar duka yang menimpa adiknya.
"Kemarin ada polisi dari Polda Jabar mengkonfirmasi tentang ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di Kota Banjar," ungkapnya.
Waktu itu, Polisi menyampaikan ciri-ciri pakaian yang digunakan oleh mayat yang ditemukan di Kota Banjar.
"Ciri-ciri pakaiannya sama dengan baju yang dimiliki adik saya, lalu kita sekeluarga langsung datang ke Banjar," kata Roni.
Mengetahui hal tersebut, Roni mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan terhadap adik kandungnya itu merupakan hal yang kejam.
"Ini kejam, ini kejam, polisi harus mengusut tuntas kasus ini, pelakunya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Selain itu, Roni mengatakan pihak keluarga akan membawa jenazah Indriana ke daerah Semarang, Jawa Tengah.
"Kita akan membawa jenazah ke Semarang karena keluarga besar ada disana, jenazah Indriana akan disemayamkan di Semarang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait