Barang bukti yang ditemukan saat olah TKP pun dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk melengkapi pemeriksaan terhadap korban.
"Setelah olah TKP, tim forensik Polri bersama tim Inafis Polda Jabar kembali ke RSUD Kota Banjar untuk men-sket wajah korban dengan gigi yang ditemukan di TKP," kata dia.
Ia berharap dengan bertambahnya bukti-bukti yang sedang dikembangkan hari ini bisa menjadi titik terang terkait perkara penemuan mayat di Kota Banjar.
"Mudah-mudahan segera terungkap ya," kata dia.
Sehari setelah olah TKP kasus penemuan mayat perempuan muda tersebut, Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi, Danny Yulianto mengungkap dengan barang bukti yang ditemukan saat olah tempat kejadian perkara pihaknya berhasil mendapatkan petunjuk terkait identitas korban.
"Untuk korban kami sudah mendapatkan petunjuk identitasnya," kata dia.
Tepat pukul 17.00 WIB, keluarga korban yang diduga dibunuh itu datang menjemput ke RSUD Kota Banjar. Suasana pun diselimuti isak tangis keluarga atas kehilangan korban.
Saat dikonfirmasi kepada kakak kandung korban, Roni, mayat perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan itu bernama Indriana Dewi Eka (25) warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur.
Cerita Kakak Kandung Korban Sebelum Indriana Ditemukan Meninggal
Menurut Roni, korban merupakan anak yang baik. Selama ini korban tidak pernah bercerita memiliki masalah dengan siapapun.
Ia menceritakan sebelum diketahui meninggal pada 15 Februari 2024 lalu korban pernah berkomunikasi meminta uang kepadanya.
Saat itu, korban pamit pergi liburan bersama teman-temannya ke Puncak Bogor, Jawa Barat. Dari saat itu korban tidak ada komunikasi lagi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait