Angin puting beliung yang melanda Desa Mangkubumi sore menjelang magrib tersebut membuat suasana mencekam dan warga panik.
“Angin kencang berputar-putar melintir hampir setengah jam lebih. Suasana benar-benar mencekam. Hujan sangat lebat, listrik padam. Sampai malam ini masih gelap gulita. Listrik masih mati,” ungkap Kuwu Ali.
Hal yang sama diungkapkan Fitri, warga Dusun Leuwihalang RT 03 RW 03.
“Tadi itu lebih setengah jam, angin kencang berputar-putar. Bunyi gemuruh seperti pesawat tempur. Benar-benar mencekam. Apalagi saya di rumah bertiga, perempuan semua. Panik mencekam, pada takbir,” tutur Fitri kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (26/02/2024).
Saking kencang angin yang menerjang, untuk menutup pintu dan jendela susah.
“Katarik ku angin kencang. Apalagi rumah saya dekat hamparan sawah, anginnya jadi langsung menerjang rumah,” imbuhnya.
Fitri masih bersyukur karena pohon muncang yang tumbuh di samping rumahnya tumbangnya ke arah kolam. “Tidak ke rumah tumbangnya, tapi ke kolam. Alhamdulillah, pohon muncang besar dan tinggi,” tutur Fitri.
Menurut Fitri di Dusun Leuwihalang banyak rumah yang terdampak angin kencang termasuk Bakso Dedi Mie Jeding yang porak poranda atapnya, sehingga guyuran hujan bebas masuk ke dalam warung dan rumah tersebut.
“Juga ada longsor tebing ke balong dekat Sungai Cileueur,” ujar Fitri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait