CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Puluhan rumah mengalami kerusakan di Desa Mangkubumi Sadananya diterjang angin puting beliung saat hujan lebat, Senin (26/02/2024) sore jam 16.30 WIB.
Rumah yang mengalami kerusakan akibat angin badai tersebut tersebar di tiga dusun masing-masing di Dusun Desa, Dusun Segel dan Dusun Leuwihalang.
“Ada puluhan rumah yang rusak, masih dilakukan pendataan. hujan baru reda. Belum diketahui ada korban luka-luka atau tidak. Kalau atap rumah beterbangan sih banyak. Pohon tumbang juga puluhan” ujar Kades Mangkubumi, Ali Muhidin kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (26/02/2024) malam.
Di Dusun Desa Blok Cilme RT 04 RW 05 menurut Kuwu Ali, ada dua rumah warga yang rusak parah porak poranda dihantam pohon tumbang. Yakni rumah Ibu Eti yang tertimpa pohon albasia dan rumah Wardi diterjang pohon kelapa tumbang.
“Rumah Ibu Eti dihantam pohon alba yang terpotong dipilintir angin kencang,” jelasnya.
Pohon albasia setinggi sekitar 20 meter di samping rumah Ibu Eti nguwir dipelintir angin puting beliung. Sehingga pohon tersebut patah terbang disapu angin kencang. Patahan albasia tersebut menerjang rumah Ibu Eti dan nyaris juga menimpa rumah ustad Nurjaman.
Sedangkan rumah Wardi di RT yang sama porak poranda dihantam pohon kelapa tumbang.
“Pohon kelapa terangkat dengan akar-akarnya disapu angin puting beliung kemudian menimpa rumah Wardi,” imbuh Kuwu Ali.
Penghuni kedua rumah yang porak poranda tersebut selamat. Tapi terpaksa mengungsi.
Akibat terjangan angin puting beliung tidak hanya puluhan rumah mengalami kerusakan, tapi juga puluhan pohon tumbang berguguran. Pohon tumbang ada yang menimpa rumah warga, menerjang kebun, kolam ada juga yang tumbang ke jalan. Ada pohon menimpa kandang ayam.
Jalan Mangkubumi-Nasol Cikoneng sempat tertutup akibat 3 pohon tumbang ke jalan di Dusun Desa. Paling besar di Blok Makam Astana Hebel, pohon albasia besar tumbang ke jalan.
“Tapi malam ini jalan sudah bisa dilalui, pohon yang tumbang ke jalan sudah disingkirkan warga dan petugas,” katanya.
Angin puting beliung yang melanda Desa Mangkubumi sore menjelang magrib tersebut membuat suasana mencekam dan warga panik.
“Angin kencang berputar-putar melintir hampir setengah jam lebih. Suasana benar-benar mencekam. Hujan sangat lebat, listrik padam. Sampai malam ini masih gelap gulita. Listrik masih mati,” ungkap Kuwu Ali.
Hal yang sama diungkapkan Fitri, warga Dusun Leuwihalang RT 03 RW 03.
“Tadi itu lebih setengah jam, angin kencang berputar-putar. Bunyi gemuruh seperti pesawat tempur. Benar-benar mencekam. Apalagi saya di rumah bertiga, perempuan semua. Panik mencekam, pada takbir,” tutur Fitri kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (26/02/2024).
Saking kencang angin yang menerjang, untuk menutup pintu dan jendela susah.
“Katarik ku angin kencang. Apalagi rumah saya dekat hamparan sawah, anginnya jadi langsung menerjang rumah,” imbuhnya.
Fitri masih bersyukur karena pohon muncang yang tumbuh di samping rumahnya tumbangnya ke arah kolam. “Tidak ke rumah tumbangnya, tapi ke kolam. Alhamdulillah, pohon muncang besar dan tinggi,” tutur Fitri.
Menurut Fitri di Dusun Leuwihalang banyak rumah yang terdampak angin kencang termasuk Bakso Dedi Mie Jeding yang porak poranda atapnya, sehingga guyuran hujan bebas masuk ke dalam warung dan rumah tersebut.
“Juga ada longsor tebing ke balong dekat Sungai Cileueur,” ujar Fitri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait