"E-Office kan produk Banjar, jadi sekarang tidak menggunakan pihak ketiga lagi, sehingga belum pada penyempurnaan aplikasi, terjadi beberapa kendala termasuk gagal absensi," ucapnya.
"Namun sekarang sedang peningkatan dan optimalisasi. Kami menargetkan aplikasi ini bisa normal dan lancar pada akhir Februari 2024," kata dia menambahkan.
Tim IT E-Office Kota Banjar dikatakan Irfan terus berupaya menyempurnakan apa yang menjadi kekurangan-kekurangan dari aplikasinya.
"Aplikasi ini harus optimal karena lalu lintas data traffic pada saat absensi ini sekitar 3.000 pegawai. 2.600 di antaranya ASN dan 649 P3K," kata Irfan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait