CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Ratusan warga tumpah ruah di lembur kaulinan Cibunar Desa Sukajadi Sadananya, Ciamis, Minggu (14/01/2024) siang.
Mereka mengisi waktu liburan akhir pekan Minggu tersebut dengan menonton ngubyak balong alias ngobeng.
Tidak hanya menonton, tapi banyak juga warga yang turun ke balong. Laki-laki, perempuan, anak-anak, emak-emak pun tidak ketinggalan. Mereka saling adu kemahiran, adu nasib menangkap ikan dengan tangan kosong (ngobeng).
“Ada dua kuintal tadi yang dilepas ke balong,” ujar Dadang, salah seorang panitia ngobeng di Lembur Kaulinan Kampung Cibunar Sukajadi Sadananya Ciamis kepada iNewsCiamisRaya.id, Minggu (14/01/2024).
Dua kuintal ikan yang dilepas ke balong untuk ngobeng tersebut dibeli dari warga setempat yang punya kolam. Macam-macam jenis ikannya, ada kancra (kan mas), nila, nilem dan yang terbanyak malah ikan belly (bawal ikan air tawar).
Ikan-ikan yang dibeli dari warga tersebut ramai-ramai kembali ditangkap oleh warga. Hiburan ngobeng Minggu siang itu, dari warga untuk warga.
Hiburan ngobeng mulai pukul 13.00 WIB Minggu (14/01/2024) siang dan usai pukul 15.00 WIB sorenya sebelum waktu Salat Asar.
Sebelum ritual tradisi ngobeng dimulai, diawali dulu dengan hiburan gebuk bantal di bentangan batang bambu di atas kolam.
Usai lomba gebuk bantal, warga berhamburan masuk kolam. Berbasah-basah, adu kemahiran menangkap ikan dengan tangan kosong.
Tak hanya yang berbasah-basah masuk kolam, di pematang balong penuh sesak warga yang nonton ngobeng.
Mereka tidak hanya berasal dari warga sekitar. Bahkan ada juga yang sengaja datang di Ciamis Kota. Seperti Ani, warga Jl Cipto yang datang bersama dua anak dan seorang cucunya. “Lumayan , hiburan hari Minggu,” ujar Ani.
Bahkan rombongan mahasiswa dari New York University (USA) yang lagi berkunjung ke Sakola Motekar Cibunar, tak ketinggalan menonton tradisi ngubyag balong tersebut. Tentu menjadi pengalaman pertama dan tak terlupakan bagi para mahasiswa dari negeri Paman Sam yang lagi mengikuti program “short winter course” (SWC) bersama SBM ITB Bandung tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait