Jembatan Penghubung Perbatasan Provinsi Jabar-Jateng Terancam Terputus Dampak Abrasi

Budiana Martin
Jembatan perbatasan Provinsi Jabar-Jateng terancam terputus dampak abrasi. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Jembatan penghubung Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah terancam terputus akibat abrasi.

Dari pantauan iNewsCiamisRaya.id, jembatan yang berada di wilayah Cijolang Kabupaten Cilacap dan Kota Banjar itu mengalami abrasi di salah satu tiang pondasi tanahnya.

Kejadian yang mengancam putusnya jembatan penghubung Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu terjadi pada Rabu, (10/1) malam kemarin.

"Abrasi di sekitar pondasi jembatan Cijolang ini diketahui kemarin malam pukul 22.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, Kamis (11/1/2024).

Kusnadi mengatakan akibat abrasi ini tiga tiang kabel optik roboh sampai ke bibir Sungai Citanduy.

"Ya supaya bisa meminimalisir potensi bencana yang lebih besar akibat abrasi ini harus segera ditangani," kata dia.

Jika ditangani secepatnya Kusnadi mengkhawatirkan hujan dan getaran kendaraan roda dua maupun empat bisa melebar.

"Kalo dibiarkan ini posisinya bisa amblas," ucapnya.

Ditambahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara mengatakan amblasnya ini masuk ke wilayah Cilacap dan akan segera ditangani.

Adapun penanganan pertama yang akan dilakukan yaitu berkoordinasi dengan pengelola Jalan Nasional dan Pemerintah Kota Banjar.

"Waktu dekat kita akan segera menanganinya agar tidak lebih parah longsornya," ucapnya.

Kondisi ini dikatakan Bayu memang harus segera ditangani karena berada persis di akses perbatasan antara Cilacap dan Kota Banjar.

"Jika tidak ditangani karena ini akses antar kota dan provinsi maka akan mengganggu aktivitas masyarakat yang ada di sekitaran sini dan mereka yang berlintas ke jalur ini," kata Bayu.

"Ini akses untuk ke Cilacap dan Kota Lain (Kota Banjar). Sehingga masyarakat Cilacap kalau memang bisa segera tertangani agar tidak kesulitan untuk akses karena sebagian besar daerah Dayeuhluhur, Majenang dan warga masyarakat lebih banyak beraktifitas di Kota Banjar," kata Bayu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjar Soni Harison mengatakan sudah melakukan pengecekan secara bersama ke lapangan.

Ia menyebutkan pihaknya pun telah koordinasi dengan pihak BBWS Citanduy. Bahkan mereka akan segera melakukan penanganan mencegah longsoran tanah yang berpotensi mengancam terputusnya Jembatan Cijolang penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah ini.

Soni juga mengatakan penanganan karena abrasi akibat luapan sungai dan curah hujan yang begitu banyak khawatir ada beberapa fasilitas umum.

Fiber optik dan kabel listrik jadi berharap tidak berdampak pada kepentingan publik.

"Mudah-mudahan tidak sampai berimbas ke yang lebih besar. Insyaa Allah dalam waktu dekat kita akan temui lagi dan besok segera ditangani," katanya.

Di tempat terpisah KA Satker OP BBWS Citanduy Mujari mengatakan pihaknya sudah melihat secara langsung lokasi longsor di Jembatan Cijolang.

Pihaknya mengatakan telah melakukan pengecekan untuk mengetahui beberapa kebutuhan dan dampak yang ada.

"Karena ini lalu lintas tonase berat dan jika tidak segera ditangani akan membahayakan lalu lintas dan membahayakan jembatan itu sendiri. Jadi ini harus segera ditangani," katanya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network