Jalan Griliya Pamongkoran, Nostalgia Tempat Nongkrong Anak Muda Era 70-an di Kota Banjar

Budiana Martin
Jalan Griliya Pamongkoran, nostalgia tempat nongkrong anak muda Era 70-an di Kota Banjar. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sebagian masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat tentu sudah tak asing lagi dengan nama Jalan Griliya Pamongkoran, apalagi bagi mereka yang lahir di era 70 sampai 90-an.

Tempat yang sering disebut dengan nama Jalan Pamongkoran itu, tentu akan buat mereka teringat kembali pada masa lalunya, terutama tentang kenangan asmara anak-anak yang lahir di era tahun tersebut.

Jalan Pamongkoran pada waktu itu dikenal sebagai tempat yang cocok untuk nongkrong, kencan bersama pacar. Karena suasana jalan yang dihimpit oleh hamparan sawah dengan banyak pohon rindang, dirasa tepat untuk anak muda berduaan bersama sang pujaan hati.

Selain itu, tak sedikit juga pasangan kekasih yang menjadikan jalan tersebut sebagai jalur romantis saat membawa pujaan hati berjalan-jalan.

"Tentu ingat, dulu di Pamongkoran itu orang-orang banyak yang pacaran, baik mereka yang bersantai di sana ataupun yang sekedar lewat," kata seorang warga Kota Banjar, Robby, (43) kepada iNewsCiamisRaya.id, Rabu (27/12/2023).

Ia juga mengatakan biasanya Jalan Pamongkoran ramai ketika sore hari, apalagi jika malam minggu, pasti banyak orang.

"Sore itu banyak yang nongkrong disini, apalagi kalau hari sabtu pasti ramai sampai malam," kata dia.

Dulu suasananya masih sepi dan tidak ada bangunan di area Jalan Pamongkoran, bahkan pemukiman rumah pun terbilang jauh dari tempat ini.

"Kalau sekarang kan ramai banyak yang jualan di pinggir jalannya, terus rumah warga pun deket, dulu mah masih jarang," ucapnya.

Keramaian di tempat ini terbilang hampir setiap hari, apabila jika sedang bulan ramadhan, tak sedikit orang ngabuburit (menunggu buka puasa) bersama pacarnya di tempat ini.

Jika diingat kembali, Roby menyebutkan bahwa tempat ini memang memiliki daya tarik tersendiri pada waktu itu, dimana suasananya indah dengan pemandangan hamparan sawah dan jika melihat ke arah selatan dilengkapi dengan indahnya bukit di sekitar lokasi.

"Tentu suasana seperti itu lah yang dianggap anak-anak seusia saya waktu itu sebagai tempat yang sangat romantis," jelasnya.

Banyak Anak Muda Balap Liar di Jalan Pamongkoran

Dulu tak hanya dijadikan tempat pacaran saja, Jalan Griliya Pamongkoran juga sering dijadikan lintasan balap liar oleh anak-anak muda para pecinta otomotif.

"Gak hanya pacaran saja, disini dulu anak-anak remaja laki-laki juga banyak yang nongkrong, terus balapan liar, pokoknya anak muda di Banjar dulu memang sangat memanfaatkan suasana disini," katanya.

Bahkan dulu, Robby menceritakan dirinya sempat menjadi salah satu pelaku dari balapan liar yang dilaksanakan disana.

"Pernah saya juga dulu sering ikutan balapan disini, terus kalau malam suka ada patroli dan waktu itu saya sembunyi di tengah sawah karena takut ditangkap polisi," terangnya.

Meski demikian, kenakalan-kenakalan waktu itu diceritakan Robby tidak separah nakalnya anak muda sekarang, apalagi dengan gaya bawa motor ugal-ugalan dan bawa senjata tajam.

"Waktu saya dulu itu tidak banyak orang-orang yang naik motor ugal-ugalan, biasa aja meski kami mencintai balap, gak kaya sekarang seperti yang belakangan kemarin terjadi di Banjar, anak remaja ugal-ugalan sambil membawa senjata," kata Robby.

"Kita dulu itu punya prinsip, boleh nakal gobl*g jangan. Makanya kalau dibandingkan dengan anak muda sekarang itu berbeda sekali," kata dia menambahkan.

Perbedaan itu sama halnya dengan suasana Jalan Pamongkoran dulu dan sekarang, dimana dulu itu ramai seperti yang diceritakan.

"Kalau sekarang yang lewat saja sepi, terus bedanya sekarang lebih banyak bangunan-bangunan yang digunakan warga untuk berjualan," ucapnya.

Robby berharap tempat-tempat seperti Jalan Pamongkoran ini bisa dihidupkan kembali seperti dulu, apalagi sekarang sudah ada penjualnya.

"Kalau suasananya dikembalikan lagi ke dulu, tentu para pedagang disini akan terbantu dan ekonomi mereka pasti tergenjot, Banjar itu memang butuh," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network