"Jadi targetnya itu 11 bulan sisanya realisasi bulan Desember akan masuk ke PAD 2024," ucapnya.
Menurut Ajat, ada sekitar 90 persen pasien yang berobat ke RSU Kota Banjar itu di dominasi oleh kepesertaan BPJS Kesehatan dan sisanya yang tidak menggunakan BPJS Kesehatan.
"PAD Banjar sendiri dari total Rp130 miliar lebih disumbang paling besar dari targetan BLUD RSU Banjar. Jadi dari Rp130 miliar dari RSU itu Rp103 miliar sisanya dari potensi PAD setiap OPD di Banjar," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait