BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi sorotan.
Apalagi berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP) yang telah dirilis oleh Bawaslu pada Oktober 2023 lalu, 26 provinsi terindikasi rawan pemilu atau memiliki potensi tinggi terjadinya pelanggaran netralitas ASN.
Dalam menyikapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjar, Jawa Barat terus berupaya fokus menjaga netralitas mereka dalam bersikap menjelang Pemilu 2024.
Mereka menyebar puluhan petugas ke setiap desa dan kelurahan yang ada di Kota Banjar untuk mengawasi para ASN baik TNI-Polri hingga PNS.
Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham mengatakan para petugas ini akan bersikap profesional dimana mereka tidak akan tebang pilih dalam menindak mereka.
Mereka juga akan siap melaporkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bila terdapat ASN yang terbukti tidak netral saat pesta demokrasi mendatang.
"Kami akan bertindak profesional, tidak akan tebang pilih, jika ada yang melanggar akan kami laporkan ke Kemenpan RB," katanya kepada iNews.id, Jumat, (1/12/2023).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
