CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengaku prihatin dengan adanya seorang tenaga pendidik di Ciamis yang positif terinfeksi HIV/AIDS.
Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Tatar Galuh Ciamis tersebut saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan 81 siswa SMP se Ciamis menjadi duta KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di Aula Setda Ciamis, Senin (27/11).
“Kondisi ini cukup mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Ada seorang tenaga pendidik terkonfirmasi positif terinfeksi HIV/AIDS,” ungkap Bupati Herdiat Sunarya pada acara yang juga dihadiri para kepala SMP se Ciamis, dan para orang tua siswa yang anaknya dikukuhkan sebagai duta KPA Ciamis dari generasi Z tersebut.
Kepada wartawan usai acara pengukuhan tersebut, Bupati Herdiat menyebutkan tenaga pendidik yang positif terkonfirmasi HIV/AIDS tersebut saat ini masih tetap mengajar.
“Yang bersangkutan masih tetap melakukan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Tidak masalah, selama tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa terjadinya penularan HIV/AIDS,” katanya.
Bupati Herdiat juga mengaku cemas dan prihatin lantaran di Ciamis ada kalangan Gen Z (generasi Z usia 8 tahun sampai 23 tahun) yang positif terinfeksi HIV/AIDS.
“Saya berharap kepada para siswa yang dikukuhkan sebagai Duta KPA hari ini, bisa menjalani tugas ikut memutus mata rantai penularan HIV/AIDS. Minimal melakukan upaya pencegahan, langkah-langkah preventif memutus mata rantai penularan HIV/AIDS. Penyakit yang mematikan yang tidak ada obat dan vaksinnya. Penyakit yang tidak ada penawarnya,” ingat Bupati Herdiat.
Bupati Herdiat sangat berharap kepada generasi Z terlebih pada 81 siswa SMP dar 81 SMP Negeri di Ciamis menjadi pemutus mata rantai penularan HIV /AIDS. Melakukan upaya-upaya penyadaran tidak hanya untuk dirinya tetapi juga di lingkungan sekolah, tempat tinggal serta keluarga. Serta menyadari salah satu pintu gerbang terjadi penularan HIV/AIDS tersebut dari perilaku seks bebas. “Makanya jangan coba-coba, jangan dekati pintu-pintu penularan HIV/AIDS. Misalnya seks bebas,” tegasnya.
Para kepala sekolah juga diingatkan pada kepala sekolah maupun guru untuk mendidik mental siswa jangan sampai terjerumus ke perilaku menyimpang. Dengan penguatan mental, lewat pelajaran agama melalui pengajian dan kegiatan positif lainnya.
Sementara itu Ketua Sekretariat KPA Ciamis, H Andi Ali Fikri menyebutkan di Ciamis pada tahun 2023 ini sampai bulan Agustus lalu ada 83 orang pengidap HIV/AIDS yang baru terjaring terdeteksi.
“Dan pada tahun 2022 lalu ada lima orang generasi Z usia 8 tahun sampai 23 tahun yang positif idap HIV/AIDS. Semuanya karena perilaku seks menyimpang. Laki-laki suka laki-laki (LSL). Rata-rata mereka terinfeksi pada saat masih di SMP,” ujar Andi Ali Fikri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait