3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Salah Satunya Perkuat Klub Kasta Teratas Liga Belanda 

Reynaldi Hermawan/Eni Pepin Lusiani
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Foto: Instagram

2. Thom Haye (Gelandang)


 

Thom Haye saat ini memperkuat klub kasta teratas Liga Belanda, FC Heerenveen. Dia lahir di Kota Amsterdam, Belanda, pada tanggal 9 Februari 1995. Haye bermain sebagai gelandang bertahan dan telah mengumpulkan pengalaman bermain di level kompetisi tertinggi di Belanda.

Menurut informasi dari FourFourTwo, pada tahun 2017, Thom Haye diketahui memiliki garis keturunan Indonesia. Kakeknya berasal dari Solo, Jawa Tengah, sementara neneknya berasal dari Sulawesi Utara.

Menurut Transfermarkt, Thom Haye memulai karier sepakbolanya di akademi AFC Amsterdam hingga tahun 2006. Kemudian, dia pindah ke akademi AZ Alkmaar dan bermain di sana hingga tahun 2012.

Di AZ Alkmaar, Haye tercatat pernah tampil untuk tim U-17, U-19, dan U-21. Thom Haye tercatat memiliki penampilan yang mengesankan saat membela tim U-21 AZ Alkmaar. Dalam 20 laga yang dia mainkan, Haye berhasil mencetak lima gol dan memberikan tiga assist.

Setelah itu, Haye diorbitkan ke tim senior AZ Alkmaar pada musim 2014/2015. Dari dua musim main di klub yang bermarkas di AFAS Stadion itu, dia berhasil membukukan 73 kali penampilan, mencetak dua gol, serta lima assist.  

Di musim 2016/2017, AZ Alkmaar melepas Haye ke Willem II dengan status bebas transfer. Sebelum bermain di posisinya saat ini, yakni gelandang bertahan, dia di klub barunya itu sempat main di posisi penyerang sayap, dan gelandang serang.  

Pencapaian terbaik Haye bersama Willem II, yaitu saat berhasil antarkan timnya melangkah hingga babak semifinal pada Piala Belanda. Di babak semifinal, mereka bertekuk lutut dari Feyenoord, 3-0.  

Selain main di Belanda, tercatat Haye juga sempat merantau ke Italia dan main di Lecce. Di saat itu, pemain yang kini bernilai Rp43,45 miliar tersebut bergabung dengan status bebas transfer.  

Namun sayang, kariernya di Italia harus selesai cepat. Jebolan akademi AFC Amsterdam itu diputus kontraknya oleh Lecce. Pemain yang baru tampil di 13 laga Serie B itu pun sempat berstatus pemain tanpa klub pada bursa transfer musim panas tersebut.  

Tak berselang lama, Haye dikontrak oleh ADO Den Haag di awal musim 2019/2020. Bermain selama setengah musim di klub itu ia hanya tampil di 9 laga semua kompetisi.  Di tengah-tengah kompetisi, ADO Den Haag meminjamkan jebolan akademi AZ Alkmaar itu ke NAC Breda.

Di klub dengan koleksi satu trofi Eredivisie Belanda inilah dia mulai bermain di posisi gelandang bertahan. Haye memiliki umpan yang cukup akurat.

Dari 69 laga yang dilakoni, dia mampu mencatatkan 16 assist di semua kompetisi. Setelah bermain di NAC Breda selama dua musim, akhirnya Haye dilepas ke Heerenveen pada bursa transfer musim dingin 2021/2022 dengan biaya mencapai 750 ribu euro atau Rp15,64 miliar.  

Haye diikat kontrak oleh Heerenveen selama dua musim, pemain berdarah Belanda-Indonesia itu diberikan nomor punggung 33. Sejauh ini dia telah tampil di 62 laga, mencetak 3 gol, dan 10 assist di semua kompetisi.

Haye tercatat sempat memperkuat beberapa kelompok umur Timnas Belanda, seperti U-15, U-16, U-17, U-19, U-20, dan U-21. 

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network