Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an :
لَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ جَمِيۡعًا اِلَّا فِىۡ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ اَوۡ مِنۡ وَّرَآءِ جُدُرٍؕ بَاۡسُهُمۡ بَيۡنَهُمۡ شَدِيۡدٌ ؕ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِيۡعًا وَّقُلُوۡبُهُمۡ شَتّٰىؕ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَۚ
Artinya: "Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." (QS Al-Hasyr Ayat 14)
Jika kita perhatikan kandungan ayat ini, ternyata kaum Yahudi terdiri dari berbagai kelompok, di mana satu dan lainnya tidak pernah bersatu. Ketika umat Islam tidak mengetahui titik lemah Yahudi, maka jadilah Yahudi seolah-olah bangsa yang super, sangat kuat dan tidak terkalahkan. Padahal sesungguhnya mereka lemah, pengecut dan tidak kompak.
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, kata "mereka" yang dimaksud dalam ayat di atas adalah orang-orang munafik Bani 'Auf dan kaum Yahudi Bani Nadir. Mereka takut menghadapi umat Islam di masa Rasulullah dan tidak pernah berani berperang secara terbuka. Ayat ini mengisyaratkan bahwa mental orang Yahudi dan orang munafik itu telah jatuh sedemikian rupa. Baik orang-orang munafik dan orang Yahudi Bani Nadhir, dalam hati mereka telah timbul rasa takut dan gentar terhadap kaum Muslimin.
Seandainya berperang juga, mereka hanya berperang di balik benteng-benteng dan tembok rumah-rumah mereka. Kaum Yahudi dan orang munafik itu tidak berani keluar berhadapan dengan kaum Muslimin.
Itulah ayat yang dipegang teguh oleh pejuang Palestina. Mereka sangat yakin dengan firman Allah dan tidak ada keraguan di dalamnya. Meski diturunkan di masa Nabi Muhammad, namun hakikat ayat tetap berlaku sepanjang masa.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Ini Ayat yang Membuat Pejuang Palestina Percaya Diri Hadapi Zionis Israel"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait