BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Polisi terus menyelidiki penyebab 3 orang warga Kota Banjar, Jawa Barat yang meninggal dunia usai menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Peristiwa maut tersebut terjadi di acara hajatan nikahan yang digelar pada Kamis, 1 November 2023, di Dusun Pabuaran, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Kapolres Banjar, Ajun Komisaris Besar Polisi, Bayu Catur Prabowo mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sekarang masih penyelidikan," katanya kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
Bayu mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan racikan minuman keras apa saja yang dikonsumsi para korban dalam kasus ini.
"Belum, kita masih menunggu hasil dari Labfor (Laboratorium Forensik). Hasilnya keluar sekitar 3 sampai 4 hari," kata dia.
Selain itu, Polres Banjar juga tengah menyelidiki orang-orang yang ikut bersama-sama menenggak minuman keras oplosan di acara hajatan nikah itu.
"Ada 13 orang yang kita mintai keterangan, termasuk orang yang membawa miras oplosan yang menyebabkan 3 orang warga Banjar meninggal dunia," ucapnya.
Direktur RSUD Kota Banjar, Agus Budiana mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menunggu hasil autopsi salah satu korban meninggal akibat miras oplosan.
"Sekarang kami sedang menunggu hasil autopsi tipologinya," katanya.
Kemarin, korban yang di autopsi ini adalah pasien yang kritis yang dirujuk dari Puskesmas Pataruman 2 Kota Banjar.
Jadi ketiga korban meninggal ini berinisial AB (48), YN (52), dan EH (42). Semuanya warga Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
"AB dan YN meninggal usai ditangani tim medis di Puskesmas Pataruman II pada Sabtu, (3/11) pagi kemarin," kata Agus.
Sedangkan EH meninggal dunia usai mendapatkan dulu perawatan di RSUD Kota Banjar. EH meninggal pada Sabtu malam, (3/11) lalu.
"Saat dirawat di RSUD Banjar, EH kondisinya sudah kritis dan enam jam kemudian meninggal dunia," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
