10 Ikan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Sembarangan, Dapat Merusak Otak dan Saraf

Diana Rafika Sari/Eni Pepin Lusiani
Ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan karena dapat merusak otak dan saraf. Foto: Getty Images

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Ada beberapa ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan karena dapat merusak otak dan saraf. Meski dikenal menyehatkan, tetapi ada sejumlah ikan mengandung merkuri dalam jumlah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, ada beberapa ikan yang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati atau bahkan dihindari.

Mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri dapat berpotensi menyebabkan kerusakan pada otak dan saraf pada orang dewasa. Selain itu, juga dapat mempengaruhi perkembangan bayi dan anak kecil, karena sistem saraf mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Pada dasarnya, ikan protein tanpa lemak yang rendah kalori.

Ikan juga mengandung lemak dan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung dan baik untuk otak sehingga baik untuk menjadi diet harian. Namun, hal tersebut tidak termasuk dengan beberapa ikan ini, karena mengandung tinggi merkuri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya ikan-ikan ini tidak dikonsumsi secara sembarangan.

Dilansir dari Webmd, Senin (4/9/2023) berikut ini ikan yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan.

Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan

1. Ikan Kerapu


Ikan kerapu. Foto: Getty Images
 

Ikan kerapu tidak termasuk ke dalam daftar ikan terbaik untuk dikonsumsi sehingga sebaiknya dihindari karena alasan lingkungan. Sebagai gantinya, cobalah branzino yang dibudidayakan menggunakan tangki resirkulasi dalam ruangan. Ini adalah pilihan yang ramah lingkungan dan tingkat merkuri yang moderat berarti sehingga Anda dapat memakannya hingga enam kali sebulan.

2. Ikan Salmon


Ikan salmon. Foto: Getty Images
 

Sebagian besar jenis salmon tidak mengandung merkuri, tetapi cobalah untuk menghindari salmon Atlantik yang dibudidayakan di jaring laut ataupun salmon Chinook dari Kanada. Salah satu pilihan yang dapat diandalkan dan ramah lingkungan adalah salmon sockeye.

3. Ikan Tuna


Ikan tuna. Foto: Getty Images
 

Berbagai jenis tuna memiliki kadar merkuri yang berbeda. Sebaiknya hindari steak tuna sirip biru dan tuna mata besar. Tuna albacore memang kaya akan omega-3, disarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari sekali seminggu. Hal yang sama berlaku untuk tuna sirip kuning.

Jika Anda mencari sumber protein yang baik, tuna kalengan bisa menjadi pilihan yang aman. Tuna kalengan umumnya memiliki kadar merkuri yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis tuna lainnya. Namun, tetap disarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari tiga kali seminggu.

4. Ikan Slimehead


Ikan orange roughy yang disebut juga slimehead. Foto: Sealord
 

Ikan orange roughy atau slimehead memiliki umur yang panjang, bahkan bisa hidup hingga 150 tahun. Namun, karena mereka hidup dalam jangka waktu yang lama, mereka juga memiliki potensi untuk terpapar merkuri dan polutan lainnya yang ada di lingkungan mereka. Karena alasan ini, ikan orange roughy tidak dianggap sebagai pilihan terbaik untuk diet sehat.

5. Ikan King Mackerel


Ikan king mackerel. Foto: Getty Images
 

Secara umum, makarel merupakan sumber omega-3 yang sangat baik dan sebagian besar dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun ikan king mackerel, terutama yang ditangkap di Samudra Pasifik mengandung merkuri yang tinggi. Dokter mengatakan anak kecil dan wanita yang sedang hamil atau menyusui harus menghindarinya sepenuhnya.

6. Ikan Tilefish


Ikan tilefish. Foto: Citarella
 

Ikan tilefish memiliki kadar merkuri tertinggi dibandingkan ikan lainnya, sehingga harus dihindari atau jarang dimakan. Cobalah flounder yang lebih menyehatkan dan terbebas dari merkuri.

7. Ikan Marlin


Ikan marlin. Foto: Getty Images
 

Ikan marlin tidak disarankan dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi. Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsinya, ikan marlin hasil tangkapan liar dari Hawaii adalah pilihan terbaik.

8. Ikan Bass Chili


Ikan bass Chili. Foto: Getty Images
 

Semua ikan bass Chili juga dikenal sebagai ikan gigi patagonian mengandung merkuri yang tinggi. Sehingga konsumsinya harus dibatasi hingga tiga kali sebulan. Ironisnya, dari sudut pandang lingkungan, ikan bass Chili dari Chili harus dihindari.

9. Ikan Todak


Ikan todak. Foto: Getty Images
 

Ada beberapa spesies ikan todak yang dianggap pilihan terbaik dari sudut pandang ekologi. Namun, sebagian besar spesies diketahui mengandung merkuri tingkat tinggi, jadi sebaiknya hindari memakannya jika memungkinkan. Terutama jika Anda sedang hamil. Cobalah budidaya ikan halibut Atlantik sebagai gantinya.

10. Ikan Hiu


Ikan hiu. Foto: Getty Images
 

Hiu mengandung merkuri tingkat tinggi karena salah satu predator terbesar di lautan. Ikan jenis ini juga bukan pilihan yang ramah lingkungan karena adanya finning, proses menangkap hiu, memotong siripnya, dan melepaskannya kembali ke air. Hindari makanan tersebut sebisa mungkin.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "10 Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan, Bikin Otak dan Saraf Rusak"

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network