Ini Daftar Obat dan Kosmetik yang Dapat Menyebabkan Gangguan Ginjal hingga Kanker

Dyah Ratna Meta Novia/Eni Pepin Lusiani
Obat. Foto: Freepik

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia merilis hasil temuan terbaru terkait daftar obat dan suplemen kesehatan hingga kosmetik yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu.

Hasil temuan tersebut berdasarkan kegiatan sampling dan pengujian, serta pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi yang dilakukan sebelumnya.

Obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang ditemukan oleh BPOM memiliki kandungan bahan yang dilarang dan berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, mulai dari gangguan sistem pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal, hingga gangguan hormon. Beberapa produk juga disebut berisiko menyebabkan kanker dan gangguan pada kulit.

Lalu, apa saja obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang dilarang beredar oleh BPOM? Berikut daftarnya, berdasarkan keterangan resmi yang baru saja dirilis.

Setidaknya terdapat sebanyak 8 (delapan) produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu karena mengandung bahan yang dilarang digunakan atau cemaran yang melebihi ambang batas aman.

Daftar Obat yang Dilarang Beredar oleh BPOM

1. Pegal Linu Husada Cap Tawon Klanceng dari CV Putri Husada

2. Pegal Linu Cap Akar Daun dari CV Akar Daun

3. Sirandi kemasan botol kaca dari CV Herbal Mulya

4. Sirandi kemasan botol plastik dari CV Herbal Mulya

5. Liu Shen Shui (Obat Sakit Perut) dari PT Bintang Kupu Kupu

6. Cairan Sakit Perut Kupu Cair Chi Chung Shui dari PT Bintang Kupu-Kupu

7. New Tay Pin San Jamu untuk Sakit Perut dan Kembung dari PT Bintang Kupu-Kupu

8. Feroglobin Kid Drops botol kaca dari PT Vitabiotics Healthcare

Selanjutnya, BPOM juga menemukan produk kosmetik yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu karena mengandung bahan yang dilarang dan bahan berbahaya.

Daftar Kosmetik yang Dilarang Beredar oleh BPOM

1. CASANDRA Lipstick Colorfix (Nomor 6) dari PT Selamat Makmur

2. LA WIDYA CURCUMIN Day Cream dari PT Sinar Dios Abadi

3. BIOGOLD Night Cream dari Pasifik Osean Ind

Produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat aman dan mutu tersebut disebut berisiko terhadap gangguan sistem pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta gangguan hormon.

Sedangkan produk kosmetik yang tidak memenuhi syarat aman dan mutu tersebut disebut-sebut berisiko terhadap risiko kanker (bersifat karsinogenik) dan gangguan pada kulit, seperti ochronosis (warna kulit menjadi kehitaman).

Atas temuan tersebut, BPOM lantas telah mencabut nomor izin edar (NIE) produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang tidak memenuhi syarat aman dan mutu tersebut. BPOM juga telah menerapkan sanksi administratif kepada pemilik izin edar/pelaku usaha yang memproduksinya.

Selain itu, BPOM memerintahkan kepada pemilik izin edar produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang tidak memenuhi syarat aman dan mutu tersebut untuk menghentikan kegiatan produksi dan distribusi produknya.

Bahkan, BPOM turut menarik dan memastikan semua produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik, telah dilakukan penarikan dari peredaran, yang meliputi pedagang besar farmasi (PBF), apotek, toko obat dan kosmetik, serta sarana distribusi dan fasilitas pelayanan kefarmasian lainnya.

BPOM juga turut memusnahkan semua persediaan (stok) produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik tersebut dengan disaksikan oleh petugas unit pelaksana teknis (UPT) BPOM.

“Masyarakat diimbau agar lebih waspada serta tidak menggunakan produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang telah dilarang dan ditarik dari peredaran sebagaimana yang tercantum pada lampiran penjelasan ini karena berisiko terhadap kesehatan,” tegas BPOM dalam keterangan tertulisnya.

Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul "Daftar Obat dan Kosmetik yang Bisa Memicu Gangguan Ginjal hingga Kanker"

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network