SLEMAN, iNewsCiamisRaya.id – Kasus mutilasi yang menggegerkan warga Sleman, Yogyakarta akhirnya berhasil diungkap polisi. Korban mutilasi adalah mahasiswa PTS (perguruan tinggi swasta). Selain itu polisi juga telah berhasil menangkap dua pelaku yang tidak lain teman korban sendiri.
Ditemukannya potongan tubuh manusia berupa satu bagian tangan kiri dan dua potong bagian kaki di Kelor, Sleman pada Rabu, 12 Juli 2003 pukul 19.30 WIB merupakan titik terang terungkapnya kasus mutilasi ini.
Berikut fakta-fakta kasus mutilasi mahasiswa di Sleman yang dirangkum iNews.id, Minggu (16/7/2023).
Fakta-Fakta Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman
1. Korban Mutilasi sempat Dilaporkan Hilang
Korban R indekos di Kasihan, Bantul. Sebelum ditemukan dengan kondisi tubuh dimutilasi, korban sempat dilaporkan hilang ke Polsek Kasihan Bantul.
“Ada laporan orang hilang ke Polsek Kasihan. Lalu, kami kemudian melakukan pencocokan dengan adanya temuan-temuan potongan-potongan tubuh tersebut,” ujarnya.
2. Kronologi Penemuan Potongan Tubuh di Wisata Kelor
Kasus dugaan mutilasi menggegerkan warga Sleman, Yogyakarta, Rabu (12/7/2023) malam. Beberapa potongan tubuh manusia ditemukan di Desa Wisata Kelor yang berada di Kapanewon Turi, Sleman.
Kapolsek Turi, AKP Arif Subakdo mengungkapkan, potongan tubuh yang ditemukan ada tiga bagian, yang terdiri atas dua kaki dan satu tangan. Selain itu juga ada pakaian dalam perempuan.
Saat ini petugas masih berada di lokasi kejadian untuk proses identifikasi. Kemungkinan jenis kelaminnya perempuan karena ada pakaian dalam perempuan.
“Benar mas. Nanti kita info lebih lanjut karena kami masih berada di lokasi kejadian," ujarnya Rabu (12/7) malam.
3. Potongan Tulang Iga Dicincang Dalam Plastik
Penemuan potongan tubuh manusia yang diduga korban mutilasi di Sleman terus bertambah. Setelah ditemukan potongan kepala pada Sabtu (15/7/2023) petang, polisi juga menemukan beberapa organ tubuh yang lain.
Kali ini penemuan potongan tubuh tersebut ada di Dusun Randusongo, Kalurahan Donokerto, Turi, Sleman. Di dusun ini ditemukan organ tubuh yang tersebar di beberapa titik. Namun ada di seputaran jembatan Randusongo di atas Sungai Sempor.
Di bawah jembatan sungai Sempor petugas tim SAR DIY berhasil mengambil atau mengumpulkan organ dalam. Mardiana mengaku belum tahu pasti organ dalam tersebut.
Petugas tim SAR menyebut organ dalam yang ditemukan tersebut adalah potongan tulang iga yang kemudian dimasukkan ke dalam tas plastik.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait