Rukhyatul hilal merupakan metode dalam penentuan bulan qamariyah. Rukhyatul hilal adalah usaha untuk melihat atau mengamati hilal di tempat terbuka dengan mata kepala atau menggunakan peralatan pada saat matahari terbenam pada bulan qamariah.
Pemerintah menggunakan kriteria bahwa hilal harus di atas 2 derajat, sedangkan Muhammadiyah tidak mengharuskan hilal berada di atas 2 derajat alias menggunakan perhitungan saja.
Meskipun ada perbedaan tanggal di antara Muhammadiyah dan NU yang mengikuti pemerintah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengingatkan bahwa seluruh umat muslim harus saling menghormati.
"Tapi jangan perbedaan itu sampai kita saling terpecah belah dan tak saling hormati. Hendaknya saling menghormati," kata Jaidi saat konferensi pers usai sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (29/6).
Wallahu A'lam
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Kenapa Hari Raya Iduladha NU dan Muhammadiyah Berbeda? Begini Penjelasannya"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait