Ia menyebut, saat dikonfirmasi oleh dinas pendidikan, terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya dan hanya sebatas mencolek saja.
"Ketika kami tanya, yang bersangkutan membantah telah melakukan tindakan tak senonoh. Kalau dalam bahasa Sunda istilahnya hanya sebatas noel (nyolek)," kata Uned.
Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan siswa SMP di Ciamis ini sempat diselesaikan dengan islah (damai) antara orang tua korban dengan terduga pelaku.
Sejauh ini, terduga pelaku masih berstatus saksi pelapor dan masih aktif bekerja di sekolah tapi tidak melakukan aktivitas mengajar.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul "Heboh, Puluhan Siswa SMP di Kabupaten Ciamis Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait