Akibatnya, wasit Kassem Matar Al-Hatmi harus mengeluarkan tujuh kartu merah di luar jalannya pertandingan. Indra menjelaskan, kejadian itu bermula dari tindakan saling sindir di antara kedua tim. Kemudian, kedua tim langsung terlibat keributan.
“Pertandingan diumumkan memiliki 7 menit injury time (waktu tambahan) tetapi wasit memperpanjangnya hingga 9 menit. Ketika Thailand U-22 menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir, salah satu tim mereka berlari ke bangku cadangan kami untuk menantang dan memberi semangat,” kata Indra dikutip dari Soha VN, Rabu (17/5/2023).
“Kemudian ketika kami mencetak skor 3-2, seseorang di tim saya melakukan hal yang sama. Akibatnya, terjadi perkelahian. (Insiden) Itu tidak bisa diterima dalam sepak bola,” tuturnya.
Saat keributan terjadi, Indra mengatakan berupaya keras untuk meredam emosi para pemain dan staf kepelatihan. Beruntung, ucapan pelatih berusia 60 tahun itu didengar dan keributan pun perlahan mereda.
"Saya mencoba memanggil semua orang kembali dan mengatakan untuk tenang. Tujuan kami adalah bermain lebih baik dari U-22 Thailand. Bagian dari alasan kami menang hari ini adalah untuk memiliki sikap yang lebih baik,” ucap Indra.
Artikel ini telah tayang di celebrities.id dengan judul "Kronologi dan Penyebab Keributan Timnas Indonesia U-22 Vs Thailand di Final SEA Games 2023"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait