Kisah Tangisan Bayi yang Mampu Mengubah Kebijakan Sang Penguasa

Rusman H Siregar/Eni Pepin Lusiani
Ilustrasi Umar bin Khattab ketika mendengar keluhan Ibu yang tidak mempunyai makanan untuk bayinya. Foto: Tangkapan layar Film Omar

Umar bin Khattab memang dikenal sebagai pemimpin adil dan bijaksana. Pada masa kepemimpinannya, Islam berkembang hingga ke luar jazirah Arab seperti Mesir, Suriah, Persia, dan Irak. Dalam satu riwayat, Umar bin Khattab pernah berkata:

تَفَقَّهُوْا قَبْلَ أَنْ تُسَوَّدُوْا

Artinya: "Tafaqqahu (belajarlah agama) sebelum kalian menjadi pejabat (pemimpin)." Ketika menjadi pemimpin, Umar bin Khattab juga tidak lepas dari kritik rakyatnya. Bahkan beliau pernah dikritik secara terbuka oleh seorang wanita tua.

Ketika Umar bin Khattab menetapkan kebijakan pembatasan mahar, seorang wanita tua angkat bicara menolaknya, padahal Umar masih berdiri di atas mimbar.

"Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau tidak mendengar firman Allah: 'Sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun..." (QS. An Nisa ayat 20)

Mendengar itu, Sayyidina Umar langsung meralat keputusannya. Begitulah kebijakan Umar saat menjadi pemimpin.

Semoga Allah menghadirkan Al-Faruq Al-Faruq di tengah-tengah kita, pemimpin yang bisa memahami bahasa jeritan rakyatnya.

Wallahu A'lam

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Tangis Bayi yang Mengubah Kebijakan Pemerintah, Berikut Kisahnya"

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network